Pesan Gurami Bakar, Disajikan Nila Goreng!

Surabaya – Lampumerah.id | Hati hati makan di Resto Ikan Bakar Cianjur Cabang Jl. Mayjen Sungkono, Surabaya. Resto bertarif premium ini ternyata pelayanannya tidak sebanding dengan harganya. Jika sebagai konsumen tidak ingin kecewa, simak pengalaman dikecewakan seorang CEO sebuah media besar nasional  berinisial ES (49 th) bersama seorang pengusaha Property asal Surabaya, Sadi (55th).

Saat itu Sadi menawarkan untuk pertemuan bisnis sekaligus makan siang sebaiknya di Resto Ikan Bakar Cianjur, langgannanya. 2 Ikan Gurami Bakar pun dipesan, tapi yang dikirim malah ikan Nila Goreng. Anehnya Sang Pramusaji ngotot jika yang mereka sajikan adalah ikan Gurami Bakar.

Ihwal cerita saat ES dan SD  memesan 2 porsi ikan gurami bakar dan 2 minuman teh tawar. Tak lama berselang, tibalah pesanan dibawakan oleh seorang pramusaji perempuan. Diletakanya menu tersebut diatas meja. Jelas tersaji satu porsi ikan Gurami Goreng beserta lalapan dan 1 gelas berisi teh tawar.

ES yang merasa pesanan tidak sesuai, lalu mengingatkan Sang Pramusaji. “Mbak yang kami pesan dua ikan bakar loh, ini kok ikan goreng cuman satu porsi. Satu porsinya lagi mana?’’ ingat ES pada pramusaji tersebut. “Oh ikan bakar dua ya. Segera dikirim,’’ katanya, dengan nada seakan lupa, Kamis (17/2/22).

Kalau begitu ya sudah, lanjut ES, untuk yang goreng ini biar saja terlanjur, nanti  saya makan. Untuk satunya aja buatin ikan bakar. Karena beliau sudah sepuh –dengan menunjuk Pak sadi–giginya tidak kuat kalau makan ikan goreng,’’ Timpal ES sambil menyantab segera ikan goreng tersebut.

Sesaat kemudian, setelah potongan ikan dicicipi dan baru mendarat di lidah saat gigitan pertama, ES merasa ini kok rasanya seperti ikan goreng Nila. “Dari warnanya aja kalua gurami digoreng terlihat coklat gelap dan bentuknya lebar mestinya. Tapi ini kenapa warnanya kelihatan orange. Sirip ekor dan kepalanya memanjang. Jelas bukan Gurami. Tapi Ah, sudahlah….’’ Cerita dalam benak ES dengan tetap melanjutkan santapanya.

Tak lama sekitar 15 menit berselang tibalah menu yang dipesan. Namun ES merasa terkejut, yang dilihatnya kok Nila. Digoreng lagi. ES pun menegur Pramusaji namun ia dibuat terkejut saat mendapat jawabannya. “Ini memang Ikan Bakar ala resto kami disini, ya ini. Ini ikan bakar…!” katanya, semakin membuat ES terkejut.

Merasa dibodohi. Karena bagi ES tidak terlalu sulit untuk membedakan ikan dibakar atau ikan digoreng. Maka ES pun minta pramusaji melihat krispi-nya ikan digoreng dengan mencuil ekor dan sirip. “Nih lihat buktinya….krispi, semua orang juga tahu kalau ini digoreng, bukan dibakar?’’

Kembali ES dibuat terkejut saat pramusaji ngotot mengatakan kalau ikan bakar di Resto Cianjur itu selalu digoreng dulu, baru dibakar? “Mbak kenapa ngotot sih. Mana ada ikan bakar digoreng dulu. Tekstur dan rasanya akan jadi beda kalua digoreng dulu,’’ jelas ES.

Mendapat argument dari ES, Pramusaji pun menawarkan ikan bakar sebagai pengganti. “Ya udah saya bawakan ikan Gurami Bakar. Tapi agak lama ya,’’ katanya. Dan beberapa saat kejadian tidak mengenakkan Kembali terulang, setelah Pramusaji menyodorkan ikan Nilai basah mentah, tapi tetap dikatakan sebagai ikan gurami bakar.

ES pun berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kasir di dekat Front Desk dan meminta Manager yang bertugas hari itu untuk menjelaskan terkait ikan bakar dimaksud. “Apa benar ikan bakar disini seperti ini?” tanya ES pada Sang Manager dan di jawab “Iya!”

ES pun menjelaskan jika sudah kesekian kali membeli ikan gurami bakar di resto yang sama. Kemarin dan satu minggu sebelumnya ES membesan Ikan Bakar Gurami.  “Kenapa ikan bakarnya berbeda dan  tidak sama seperti yang mereka sajikan saat ini?” kata ES sambil memperlihatkan gambar menu resto, membuat Sang Manager terdiam, membisu dan akhirnya dengan terpaksa meminta maaf. Selesai?

Tidak! Saat kami bayar bil di kasir, ternyata pesan 2 ekor ikan kami tetap dikenakan 2 ekor Gurami dan 1 Ekor Nila. Padahal pramusaji jelas mengatakan satu ikan diganti. Total 3 ekor ikan dan kami tetap harus ngerogoh kocek Rp. 349 ribu.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *