Nganjuk | lamer.id – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta meninjau lokasi bencana tanah longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, Rabu sore 17 Februari 2021
Pada kesempatan itu, petinggi TNI Polri di Jawa Timur tersebut melihat langsung dapur umum dan posko pengungsian. Serta memberikan bantuan sosial berupa, dua ton beras, 20 ribu masker dan 200 karton mi instan.
“Semoga bencana ini cepat berlalu, dan semua korban diberikan kesabaran,”ungkap Kapolda Irjen Pol Nico Afinta di posko pengungsian.
Untuk menuju ke lokasi bencana, Pangdam dan Kapolda yang didampingi pejabat utama serta Kabid Humas Polda Jatim harus mengendarai motor trail karena jalur tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebutkan, bahwa pihaknya telah mengerahkan 400 personil, gabungan dari TNI, Polri, Tagana serta para relawan untuk mencari korban bencana yang masih tertimbun tanah longsor.
Selain mengerahkan ratusan personil gabungan, anjing pelacak juga dikerahkan untuk menditeksi korban yang ada di titik-titik tertentu serta menerjunkan psikolog untuk melakukan trauma healing untuk memulihkan trauma bagi anak-anak korban bencana.
“Untuk mencari korban yang belum ditemukan akibat bencana tanah longsor, kami menerjunkan 400 personil gabungan. Selain itu juga menerjunkan tim psikolog untuk memulihkan trauma healing bagi anak-anak,” kata Kapolda Jatim, usai meninjau lokasi longsor.
Beberapa temuan di lokasi longsor selama 4 hari pasca kejadian antara lain, 149 Korban dari 49 KK dimana terdapat 12 orang yang meninggal dunia dan 2 orang yang sedang dirawat di RSUD nganjuk dan Puskesmas Ngetos, dan 8 (Delapan) Rumah warga yang tertimbun. Korban yang belum ditemukan sebanyak 6 orang.
