Petrokimia Gresik Bakal Bangun Pabrik Phonska V Berkapasitas 600.000 Ton

GRESIK | lampumerah.id – Untuk terus menjadi solusi bagi pertanian Indonesia, berbagai upaya transformasi bisnis juga dilakukan Petrokimia Gresik.

Di antaranya melalui pengembangan pabrik, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya.yang akan dimulai pada tahun
2023 ini

Pabrik baru yang akan dibangun adalah pabrik Phonska V dengan kapasitas 600.000 ton, gudang Urea kapasitas 20.000 ton, serta pembangunan dermaga kapal laut yang bisa disandari kapal berbobot mati 6 ribu DWT atau mampu memuat 4 juta ton.pupuk

“Dan kabar yang terdahsyatnya, lahan Petrokimia Gresik telah meningkat. Dari luas awal 450 hektar, sekarang luasnya menjadi 550 hektar hasil reklamasi,” ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo saat peringatan HUT Ke-51 Petrokimia Gresik, di Gresik kemarin.

Dikatakan Dwi Satriyo, pembangunan pabrik baru karena sekarang dunia tidak hanya sedang berubah tetapi juga menghadapi tantangan era disrupsi. Pola bisnis lama bisa tiba-tiba menjadi usang, dan muncul pola bisnis baru yang mengambil alih.

“Untuk itu kemampuan beradaptasi dan berkreasi menjadi tumpuan dalam berkompetisi sehingga Petrokimia Gresik semakin baik lagi dalam memberikan Solusi Agroindustri guna memakmurkan negeri,” tutup Dwi Satriyo.

Apalagi perusahaan dihadapkan pada rencana perubahan regulasi pupuk subsidi, yakni Subsidi Langsung ke Petani (SLP) yang semakin menegaskan persaingan semakin terbuka.

Untuk itu, Petrokimia Gresik telah menyiapkan strategi mengubah tantangan menjadi peluang, di antaranya menyiapkan program Smart Precision Farming. Hal itu guna mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan teknologi modern dan Internet of Things (IoT), penggunaan drone, implementasi produk berteknologi baru sehingga menghasilkan budidaya yang efektif, efisien, dan presisi menuju pertanian modern.

“Menjadi milestone baru juga bagi Petrokimia Gresik, bahwasanya di tahun 2023 ini perusahaan melahirkan pupuk teknologi nano pertama yang diproduksi di Indonesia yang akan diluncurkan dalam waktu dekat,” kata Dirut Dwi Satriyo. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *