GRESIK | lampumerah.id – Petrokimia Gresik menggelar program “Wirakarya Santri Makmur”, guna mendorong munculnya ide kreatif dan melahirkan project pertanian profit.
Ada lima project pertanian terbaik dari program Santri Makmur, yang terpilih untuk mendapat pembekalan dan pengembangan lebih lanjut.
Mereka yang terpilih adalah, Pondok Pesantren (PP) Manba’ul Ulum (Juara I). PP asal Bojonegoro ini memilih komoditas jagung dalam projectnya. PP Fathul Ulum Jombang (Juara II/jagung manis); PP Darussalam Banyuwangi (Juara III/cabai); PP Al-Karimi Gresik (Harapan I/padi); dan PP Mambadi’ul Ikhsan Banyuwangi (Harapan II/jagung).
Project terbaik ini dipilih oleh dewan juri yang kompeten, yaitu tim Petrokimia Gresik, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, serta tim ahli dari Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan).
“Salah satu poin penilaiannya adalah profitabilitas. Harapannya project ini menginspirasi pondok pesantren lainnya untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045 mendatang,” ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo.
Total ada 120 santri dari 12 PP yang terlibat dalam program ini. Para santri diminta untuk membuat project pertanian, mulai dari kegiatan menyiapkan lahan proses budidaya hingga panen.
Masing-masing project mendapat pendanaan dari Petrokimia Gresik untuk direalisasikan totalnya sebesar Rp 162 juta. (san)