GRESIK | l ampumerah.id -Petrokimia Gresik saat ini memiliki dua Pabrik Asam Sulfat dengan kapasitas total 1.170.000 ton/tahun, dan merupakan satu-satunya industri dalam negeri yang mampu menghasilkan Green Surfactant.
Salah satu produk intermediate adalah gas SO3, yang merupakan bahan baku Green Surfactant dengan jumlah yang melimpah dan kualitas yang stabil.
Pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik yang berdiri sejak 2020, memiliki kapasitas produksi sebesar 600kL/Tahun.
Diproyeksikan pada tahun 2026, kapasitas produksi pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik dapat mencapai 5500kL/ tahun.
“Pengeboran minyak suatu saat akan turun produktivitasnya, meskipun cadangan yang ada di dalam sumur masih banyak. Huff and Puff Green Surfactant di Lapangan Walio diharapkan menjadi pilot project EOR yang menunjukkan kualitas produk kami,” ujar SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya, usai memberangkatkan suplai Green Surfactant untuk Lapangan Walio, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Ketut menyampaikan, produk Green Surfactant tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, tetapi juga mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi lagi
“Green Surfactant memiliki potensi pasar yang besar mengingat harganya lebih kompetitif dan lebih ramah lingkungan. Di sisi lain sumur migas di Indonesia juga sangat banyak,” kata Ketut. (san)