GRESIK | lampunerah.id – Dengan ditemukannya cadangan minyak di sumur Hidayah-1, yang terletak di Wilayah Kerja North Madura II pada tahun 2021, Petronas Indonesia kini memasuki fase pengembangan (development phase).
“Kami telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhir bulan Desember lalu, untuk rencana pengembangan pertama atau Plan of Development I (POD I) lapangan Hidayah,” ujar Presiden Direktur PC Ketapang II Ltd. dan Country Head PETRONAS Indonesia, Yuzaini Md Yusof, saat berbuka bersama puluhan anak yatim piatu di Gresik.
Ditambahkan Yuzaini, pada awal bulan Maret lalu Petronas Indonesia baru saja merampungkan proyek pengembangan lapangan Bukit Tua Fase-2B. Direncanakan, akan dilanjutkan dengan survei seismik untuk Wilayah Kerja North Ketapang pada kuartal keempat tahun ini.
“Aktivitas penting ini diharapkan menjadi fondasi yang kokoh, untuk memperkuat pijakan kami di Indonesia dalam rangka memberikan pasokan energi yang aman dan berkelanjutan,” terang Yuzaini.
Tidak hanya itu, kata Yuzaini, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan nilai dan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar daerah operasi melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM).
Tahun ini, PPM akan difokuskan pada bidang pendidikan, ekonomi dan lingkungan seperti pembangunan rumah pintar, pemberian beasiswa, pemberdayaan nelayan, pemberdayaan masyarakat melalui kewirausahaan seperti produksi pengolahan ikan laut, kain batik serta perbaikan lingkungan dengan penanaman pohon.
Kegiatan bukber selain diikuti puluhan anak yatim piatu, juga dihadiri perwakilan SKK Migas Jabanusa, seluruh Leadership Team Petronas Indonesia dari Jakarta, dan seluruh staff yang bertugas di Bukit Tua Onshore Receiving Facilities yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. (san)
