Surabaya|Lampumerah.id – Pimpinan dan jajaran anggota DPRD Kota Surabaya menggelar istiqhotsah dan doa bersama lintas agama Minggu (18/07/2021) malam guna memanjatkan keselamatan warga Surabaya di tengah pandemi corona.
Doa bersama secara daring ini diikuti juga oleh karyawan-karyawati serta dihadiri lima tokoh lintas agama dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan istighotsah dan doa bersama lintas agama untuk memohon keselamatan warga kota Surabaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Setiap jam dan hari dimanapun tempat mobil ambulance yang meraung raung, orang meninggal demikian banyak setiap harinya, bahkan orang yang terpapar covid-19 juga lebih banyak dari itu. Kami berdoa agar ini cepat berakhir,” ujar Awi-sapaan akrabnya.
Awi mengatakan, elemen pemerintah pusat, pemerintah kota, dan aparat TNI-Polri dan nakes, sudah terus berjibaku untuk menangani pandemi covid-19.
Bahkan, lanjut Awi, Pimpinan dan anggota DPRD, sejak bangun tidur pagi sampai malam hari banyak disambati dan harus membantu warga masyarakat yang terpapar covid-19.
“Pak Walikota Eri Cahyadi dan Pak Armuji ini luar biasa, pemerintah kota surabaya dalam menanggulangi covid-19. Seluruh upaya sudah kami lakukan,” imbuh Awi.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini juga mengapresiasi para tenaga kesehatan, dan TNI Polri yang sudah berupaya luar biasa juga seluruh warga masyarakat relawan sudah bergotong royong menanggulangi pandemi covid-19.
“Ini adalah ikhtiar doa kita, ikhtiar batin kita supaya seluruh upaya fisik ini bisa dilengkapi dengan ikhtiar batin hari ini yang kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Awi
Ditempat sama, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A Hermas Thony mengatakan ini bagian dari DPRD Kota Surabaya untuk berikhtiar dan berusaha serta memberikan motivasi kepada eksekutif dan masyarakat. Semoga tuhan mengabulkan doa agar situasi pandemi berangsur membaik.
“Untuk memutus mata rantai covid-19 dengan berbagai regulasi yang ada. Sekarang kita adalah menyerahkan semuanya kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutur politisi Partai Gerindra ini.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji juga turut bergabung mengikuti istiqhotsah dan doa bersama melalui daring hingga selesai.
Menurut Armuji, dibutuhkan saling gotong royong, bahu membahu dan menyuarakan menyadarkan masyarakat dalam upaya penanganan pandemi covid-19. Caranya, baik itu secara langsung bertemu dengan warga maupun dengan doa bersama sama.
Dibalai kota, Pemerintah kota setiap pagi juga menggelar doa bersama berikhtiar saling mengupayakan penanggulangan pandemi covid-19 yang dirasa semakin lama semakin sulit kapan berakhir.
“Yang mana namanya covid-19 ini makin lama makin mengganas. Tapi kita tidak boleh putus asa, kita tetap mempunyai semangat kepada saudara saudara kita baik di rumah sakit maupun yang isoman di rumahnya sendiri sendiri,” tuturnya.
Pemerintah kota bersama Forkompimda, DPRD dan seluruh elemen masyarakat, lanjut Wawali Arnuji, sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menambah tempat isolasi mandiri (Isoman) bagi warga kota surabaya.
“Kita juga menambah beberapa tempat untuk dijadikan isoman bagi warga kota surabaya dan ini juga bagian dari ikhiar kita,” katanya.
Untuk itu, Wawali Armuji, berharap apa yang menjadi imbuan dari pemerintah pusat dan pihaknya mengajak untuk mentaati.
“Ini gunanya untuk menekan dan memutus rantai penyebaran covid-19 agar bisa benar benar turun sampai sekitar 10.000 ribu, sekarang di atas sekitar 50.000 ribu masih cukup tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, istiqhotsah dipimpin oleh Dr. KH. RPA Mujahid Ansori Msi Ketua IKA UIN Sunan Ampel Surabaya dan KH Muzzaki Al Hafidz Imam Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Sedangkan untuk tausiyah disampaikan oleh Dr KH A Muhibbin Zuhri M Ag Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya dan dilanjutkan dengan doa lintas agama hingga selesai. (Phk)