GRESIK | lampumerah.id – Polres Gresik mengawali pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025, 17 hingga 30 November, dengan Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolres Gresik, Senin (17/11) pagi.
Apel yang dipimpin langsung Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, untuk pengecekan akhir sebelum operasi diterapkan secara menyeluruh di wilayah hukum Polres Gresik.
Hadir dalam kegiatan Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro, para kabag, Pejabat Utama, kapolsek jajaran, unsur TNI dari Kodim 0817, Denpom, dan Garnisun, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Gresik.
Peserta apel meliputi personel Sat Samapta, Sat Lantas, Gabungan Staf, Satpolairud, Sat Intelkam, Sat Reskrim, Sat Narkoba, hingga unsur pendukung dari TNI dan Pemkab Gresik.
Kapolres Gresik menegaskan, Jawa Timur merupakan wilayah dengan tingkat mobilitas tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.
Pertumbuhan ekonomi yang positif turut menaikkan volume kendaraan, yang berdampak pada meningkatnya risiko pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” ujar AKBP Rovan.
Berdasarkan data Ditlantas Polda Jatim hingga Oktober 2025 terdapat 22.815 kejadian kecelakaan, 2.792 korban meninggal dunia
AKBP Rovan menilai angka tersebut sebagai peringatan keras bahwa keselamatan berlalu lintas harus menjadi komitmen bersama seluruh pihak.
Operasi Zebra Semeru 2025 mengedepankan langkah preemtif, preventif, dan represif yang humanis untuk membentuk perilaku berkendara lebih tertib.
Ada tujuh sasaran pelanggaran utama, meliputi:
1. Tidak menggunakan helm SNI
2. Tidak memakai sabuk pengaman
3. Menggunakan ponsel saat berkendara
4. Melawan arus
5. Pengendara di bawah umur
6. Melebihi batas kecepatan
7. Mengemudi dalam pengaruh alkohol atau kendaraan tidak layak jalan
Penindakan dilakukan melalui ETLE Statis, ETLE Mobile, dan Tilang Manual, dengan komposisi 95 persen ETLE dan 5 persen manual. Tilang manual sementara dibatasi hanya oleh perwira, guna menjaga akuntabilitas penegakan hukum.
Kapolres menegaskan, pelaksanaan Operasi Zebra bukan sekadar penindakan, tetapi juga upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian.
“Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai bagian dari komitmen Polri dalam melaksanakan reformasi,” tegasnya


