Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polsek Tambora, Jakarta Barat, menggelar kegiatan sosial bertajuk “Bhayangkara Peduli” sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian terhadap keluarga besar Polri, khususnya keluarga anggota yang telah wafat.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 25 Juni 2025, dan dipimpin oleh Wakapolsek Tambora AKP Sudargo, S.H., mewakili Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K. Turut hadir dalam kegiatan ini Kanit Provos Ipda Rusli dan Kepala Sium Ipda Budi Haryono, S.H.

Sebagai bagian dari rangkaian bakti sosial Bhayangkara Peduli, jajaran Polsek Tambora mengunjungi kediaman almarhum AKP Agus Sutaryono, S.Sos. di kawasan Kalibata Timur I, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan tersebut, rombongan menyerahkan bantuan dan menyampaikan dukungan moril kepada istri almarhum, Ibu Ana Agus Sutaryono.

“Melalui kegiatan Bhayangkara Peduli ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan duka cita yang mendalam kepada keluarga besar almarhum. Semoga kehadiran kami bisa memberi semangat, ketabahan, dan motivasi bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar AKP Sudargo.

AKP Agus Sutaryono semasa hidup dikenal sebagai sosok polisi yang berdedikasi tinggi dalam tugasnya dan memiliki rekam jejak pengabdian yang baik di lingkungan kepolisian. Kehilangan beliau masih dirasakan oleh banyak rekan sejawatnya, termasuk jajaran di Polsek Tambora.

Program “Bhayangkara Peduli” sendiri merupakan bagian dari agenda tahunan Polri yang digelar menjelang peringatan Hari Bhayangkara. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kekeluargaan antaranggota dan pensiunan Polri serta menunjukkan bahwa institusi kepolisian tetap hadir untuk memberikan perhatian dan empati kepada keluarga besar Polri.

Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami dalam laporan resminya menyampaikan harapannya agar kegiatan sosial semacam ini dapat terus berlanjut sebagai tradisi yang merekatkan solidaritas internal Polri dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam tubuh kepolisian.

“Kegiatan Bhayangkara Peduli bukan hanya seremoni, melainkan wujud nyata komitmen Polri dalam membangun hubungan kekeluargaan dan kepedulian yang berkesinambungan. Kami ingin memastikan bahwa keluarga besar Polri, baik yang masih aktif maupun purnawirawan, tetap merasakan kehadiran dan dukungan institusi,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

Bakti sosial semacam ini juga menjadi bagian penting dalam upaya Polri membangun citra positif di masyarakat. Melalui aksi-aksi empatik yang menyentuh langsung kehidupan para anggota dan keluarganya, Polri ingin menunjukkan bahwa semangat Bhayangkara tidak hanya hidup dalam tugas-tugas operasional, tetapi juga dalam tindakan sosial yang humanis.

Tentang Hari Bhayangkara ke-79

Hari Bhayangkara diperingati setiap 1 Juli sebagai momentum untuk mengenang sejarah berdirinya Kepolisian Republik Indonesia dan untuk memperkuat komitmen Polri dalam mengayomi, melayani, dan melindungi masyarakat. Pada tahun ini, peringatan Hari Bhayangkara ke-79 mengusung semangat “Polri Presisi untuk Negeri, Siap Menjaga Keamanan dan Ketertiban di Tahun Demokrasi.”

Melalui kegiatan-kegiatan seperti “Bhayangkara Peduli,” Polri berupaya merealisasikan nilai-nilai tersebut dalam bentuk nyata, dimulai dari internal institusi, kemudian merambat ke masyarakat luas.