Foto : Istimewa massa saat melakukan pengerusakan pos penyekatan Suramadu
Surabaya l lampumerah.id – Setelah melakukan rapat kordinasi, akhirnya pos penyekatan swab antigen di Suramadu baik di sisi Bangkalan maupun di sisi Surabaya ditiadakan mulai Rabu (23/6/2021).
Pencabutan ini dilakukan setelah Forkopimda Jatim melakukan rapat analisa dan evaluasi (anev).
“Jadi pos yang ada di Bangkalan itu dicabut dan juga pos yang ada di sisi Surabaya akan kami cabut,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (23/6/2021).
Dijelaskan Gatot, meski demikian penanganan Covid-19 tidak akan kendor. Nanti, penanganan akan difokuskan di 8 desa dalam 5 kecamatan di Bangkalan. Yakni, kecamatan Bangkalan Kota, Arosbaya, Klampis, Geger dan Berneh.
Di lima kecamatan tersebut, kata Gatot, nanti akan dilakukan penyekatan dan pelaksanaan PPKM mikro ketat. “Dari hasil analisa dan evaluasi, kami melaksanakan relaksasi ini. Kita fokuskan penanganan Covid-19 di 8 desa dan 5 kecamatan,” tegasnya.
Sementara, lanjut Gatot, untuk masyarakat yang melintas di Jembatan Suramadu diwajibkan membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Menurut dia, nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
“Masyarakat yang dari Madura kami berharap membawa SIKM yang didapat di kecamatan, maupun kelurahan, RT, RW. Kita fokuskan pengecekan, secara random, terhadap SIKM. Fokus kita adalah di Bangkalan,” tandasnya.
Kita ketahui, sebuah video memperlihatkan aksi penyerangan di posko penyekatan Jembatan Suramadu beredar di media sosial. Mulai dari Facebook hingga Instagram membagikannya. Seperti akun Facebook bernama Andi yang membagikannya di Grup Kabar Bangkalan dan Instagram Command Center 112 Surabaya.
Video berdurasi 29 detik itu tampak massa penyerang menyalakan dan melemparkannya ke arah petugas. Ketegangan sempat terjadi. Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto mengonfirmasi kejadian yang beredar dalam video-video itu.
“Iya benar kejadiannya tadi pagi,” ujar Irvan saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).
Irvan menyebut kejadian itu berlangsung sekitar pukul 05.00 WIB. Posko penyekatan terlihat masih utuh dengan petugasnya, mulai dari tenaga kesehatan dan aparat keamanan.
Kemudian datang sekelompok massa mulai menyerang dan berusaha merusak posko. “Beberapa di antaranya membawa petasan yang diarahkan ke petugas,” kata dia.
Irvan mengatakan bahwa tidak ada korban luka-luka atau korban jiwa dalam peristiwa itu. Para petugas berhasil menghalau para massa dan menyelamatkan diri.”Alhamdulillah, tidak ada korban,” kata Irvan.(nt)