Lamer | Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kunjungan kerja ke China, Minggu (15/12/2019). Rombongan tiba di bandara Beijing Capital pukul 07.15 waktu setempat.
Setibanya di bandara, Prabowo disambut oleh Duta Besar RI untuk Beijing, Djauhari Oratmangun.
Juga, Atase Pertahanan KBRI Beijing, Brigadir Jenderal Kuat Budiman serta Mayor Jenderal Song Yanchao dari Direktorat Kerja Sama Militer Internasional, Kementerian Pertahanan Nasional China.
Prabowo direncanakan akan berada di Beijing hingga 18 Desember 2019.
Selama berada di China, Prabowo akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional China, Jenderal Wei Fenghe dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China, Jenderal Xu Qiliang.
Prabowo juga dijadwalkan berkunjung ke State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND) yang membawahi semua industri strategis dan pertahanan di China.
Djauhari menuturkan, Prabowo juga akan membahas kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan China.
Sejauh ini dua negara itu mempunyai kerjasama yang baik di bidang pertahanan dan lainnya.
“Indonesia dan Tiongkok (China) selama ini telah menjalin kerja sama yang baik di bidang pertahanan, baik secara bilateral mau pun dalam kerangka regional. Tiongkok juga menjadi salah satu mitra Indonesia dalam modernisasi sistem pertahanan,” kata Djauhari.
Dalam kunjungan ini, Prabowo didampingi sejumlah staf di Kemhan:
Mulai dari Inspektur Jenderal Kemenhan, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan, Staf Ahli Menhan bidang Keamanan.
Juga, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional, Panglima Komando Operasi TNI AU 2, Komandan Pusat Persenjataan Kavaleri TNI AD, Komandan Pusat Persenjataan Artileri Medan TNI AD, Komandan Pusat Persenjataan Artileri Pertahanan Udara TNI AD, Panglima Komando Armada 1 TNI AL, dan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL.
Selain pejabat Kemhan dan perwira tinggi TNI, Prabowo juga didampingi oleh dua penasihat yaitu Sjafrie Sjamsoeddin dan Suryo Prabowo. (*)