Presiden Jokowi : Indonesia Sudah Waspada dan Siaga Satu Virus Corona

Lamer | CIMAHI –  Presiden RI Joko Widodo  mengatakan Indonesia sudah waspada dan bersiaga  untuk mencegah masuknya dan persebaran novel coronavirus (2019-nCov) alias virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Hal ini dikatakan Presiden Jokowi  saat melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (29/1/2020) meninjau masalah stanting. 

Kunjungan kerja Presiden Jokowi di wilayah Jabar tidak hanya  ke Puskesmas Cimhi Selatan tetapi ada beberapa rangkaian lainnya seperti ke Techno Park Cimahi dalam rangka meresmikan gerakan eleminasi TBC 2030 di Kota Cimahi.

Usai dari Puskesmas Cimahi Selatan, Presiden didampingi beberapa  Menteri,  Gubenur Jabar Ridwan Kamil,  Pandam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Rudy Sufahriadi, Walikota Cimahi Ajay,  langsung menuju  Lapangan Rajawali Kota Cimahi untuk menghadiri acara penyerahan Program Keluarga Harapan Tahap I yang diberikan kepada 2500 orang ibu-ibu berasal dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengingatkan untuk pencegahan  agar tidak kena penyakit, hendaknya setiap orang membiasakan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, dan tidak mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

“Paling penting waspada, hati-hati,” ucap Presiden Jokowi.

Sedangkan , terkait  upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan dan 15 kota lainnya di China, Presiden berujar bahwa komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak untuk mengupayakan keputusan terbaik bagi WNI di Negeri Tirai Bambu.

“Pemerintah punya opsi evakuasi tapi kota-kota tadi (Wuhan dan 15 kota lainnya) masih dikunci. Tapi komunikasi antara KBRI, mahasiswa, dan warga disana masih baik,” kata Jokowi.

Sementara itu Gubenrur Jabar Ridwan kamil ( Emil) mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar sudah Siaga Satu dalam mengantisipasi tersebarnya virus corona di provinsi dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa ini.

“Kami, Jawa Barat, sudah di-Siaga Satu-kan, minimal dengan pistol testing suhu. Kemudian semua puskesmas dan rumah sakit sudah Siaga Satu,” ujar  Emil.

Kang Emil pun mengajak masyarakat lebih proaktif untuk menghubungi petugas kesehatan jika dirinya atau orang lain mengalami gangguan kesehatan atau menemukan gejala terkena virus corona mulai dari demam yang berkelanjutan, batuk, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas.

“Segera, lebih proaktif melaporkan jika ada gejala batuk dan demam. Walaupun itu sifatnya suspect, tapi tetap harus waspada. Koordinasi antarinstansi dan pintu masuk kami Siaga Satu-kan,” kata Kang Emil.

Dia pun memastikan bahwa setiap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 27 kabupaten/kota se-Jabar menjadi rujukan bila ditemukan pasien dengan gejala terkena virus corona.

“Setiap RSUD utama jadi rujukan di tiap kota/kabupaten, tapi utamanya di RSHS (RSUP Hasan Sadikin Bandung). Sampai saat ini, tidak ada temuan (positif virus corona). Pokoknya waspada, apalagi (untuk) pergerakan ke luar negeri saat ini,” ujar  Emil. (ahw/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *