GRESIK | lampunerah.id – Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir, berkolaborasi dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tanjung Widoro melalui konservasi ekosistem pesisir.
Program dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik ini berhasil mengurangi laju abrasi, meningkatkan produktivitas perikanan dan terciptanya alternatif lapangan kerja melalui ekowisata pesisir terpadu.
PRPM Mengare saat ini telah menjadi pilihan destinasi eduwisata, tidak hanya bagi masyarakat Gresik, tetapi juga bagi masyarakat luar kota Gresik.
Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Nuril Huda mengatakan, sepanjang pesisir Mengare telah mengalami abrasi cukup hebat dan rawan bencana rob, berbagai upaya telah dilakukan namun selalu mengalami kegagalan.
“Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih masif agar kualitas ekosistem dapat pulih dan terjaga,” ujar Nuril Huda.
Nuril mengatakan, kepedulian terhadap lingkungan telah memberikan dampak yang luas bagi perusahaan. Hal ini menjadi satu instrumen pendukung, untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
“PRPM Mengare sekaligus salah satu upaya Petrokimia Gresik untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang ditargetkan Pemerintah di tahun 2050,” pungkasnya.


