GRESIK | lampumerah id – Sebanyak 1000 pohon mangrove ditanam bersama, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik bersama PT Wilmar Nabati Indonesia, di kawasan Wisata Mangrove Desa Karangkiring Kecamatan Kebomas, sebagai upaya pelestarian lingkungan serta menjaga ekosistem alam.

Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif mengatakan, penanaman mangrove ini sebagai aksi nyata merawat lingkungan dan ekosistem alam yang semakin memburuk, sekaligus memperingati Hari Bumi 2025.

Alif menyampaikan, penanaman bibit pohon mangrove ini dengan metode korbon pancang, atau sistem tanam pancang berumpun.

Selain untuk penghijauan Mangrove bisa sebagai penahan abrasi, tempat hidup dan berkembang biak biota laut, penyedia oksigen dan lebih bisa menyerap karbondioksida atau CO2.

“Saat ini Gresik sangat-sangat butuh untuk penghijauan, terutama pohon mangrove. Karena penyerapan CO2 empat sampai lima kali lipat lebih tinggi, daripada pohon yang lain,” jelasnya.

Ia menegaskan, penanaman pohon mangrove juga bagian program 100 hari Nawakarsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik 2025-2030.

“Ini program 100 hari Nawakarsa pemerintahan Pak Bupati bersama saya, dan juga memperingati Hari Bumi untuk konservasi mangrove di Kabupaten Gresik,” pungkasnya.