Tangerang | Lampumerah.id – Klaster Covid-19 dalam satu RW di Kota Tangerang mulai bermunculan kembali.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan kalau ada 49 warga di satu RW Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci positif Covid-19.

Maka dari itu, Pemerintah Kota Tangerang langsung menyiapkan dapur umum bagi lingkungan RW yang zona merah.

Sebab, RW tersebut sedang dilakukan lockdown dan isolasi mandiri pasien Covid-19.

“Koordinasi dengan Dinsos, segera buat dapur umum supaya warganya tidak perlu keluar rumah untuk keperluan pangan sehari-hari,” jelas Arief, Selasa (22/6/2021) malam.

Arief menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajaran TNI Polri.

Nantinya aparat akan meningkatkan pengawasan kepada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di lingkungan tempat tinggalnya.

“Ajak mereka untuk berjemur, selama mereka berjemur lakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di dalam rumah,” jelas Arief.

Selain di Kelurahan Cimone Jaya, Arief juga mengunjungi Cluster East Asia, Perumahan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.

Dimana sebanyak 35 warganya juga menjalani isolasi mandiri lantaran terpapar Covid-19.

“Tutup sementara fasos fasum yang ada, petugas keamanan juga koordinasi untuk membatasi mobilitas warga. Pastikan semua menjalani isolasi dengan benar,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Polres Metro Tangerang Kota mendirikan dapur umum di beberapa lokasi micro lockdown.

Didirikannya tempat itu lokasi isolasi wilayah agar mensuplai logistik bagi masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri.

“Kami sudah mendirikan dapur umum bersama TNI dan Pemerintah Kota Tangerang. Dimana tempat ini untuk menyuplai dukungan logistik bagi masyarakat yang sedan isolasi mandiri,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Deonijiu de Fatima.

Deonijiu menjelaskan, pihaknya sudah mendirikan dapur umum seperti di wilayah Jatiuwung dan Karawaci.

Kepolisian dibantu TNI, pegawai pemerintah di wilayah untuk menyiapkan makanan siap saji bagi masyarakat yang isolasi mandiri.

“Kami bersama pemerintah dan TNI terus melakukan kerja sama memantau dimana terjadinya Covid-19 ini di klaster kampung,” kata Deonijiu.

Untuk menekan angka Virus Corona, pihaknya terus melakukan operasi protokol kesehatan di tempat-tempat keramaian.

Selain itu, pihaknya juga melakukan rutin melaksanakan penyemprotan disinfektan ke jalan-jalan utama, gang-gang bahkan ke dalam dalam rumah warga.

“Kadang-kadang masyarakat ini kucing-kucingan, setelah kita lakukan operasi mereka bubar dan tutup dan besoknya meraka buka lagi,” pungkas Deonijiu.