Rayakan Bulan Menggambar, Sanggar Daun Pamerkan Puluhan Lukisan Karya Pelukis Cilik

Foto: Istimewa
Shafiyyah Hasna Rahman saat melihat lukisan hitam putih gedung yang dibangun Belanda

GRESIK | lampunerah.id – Merayakan momen Bulan Menggambar selama Bulan Mei, Komunitas Sanggar Daun gelar puluhan pameran lukisan di Gallery lantai 2 Icon Mall Gresik hingga 29 Mei 2022.

Pameran bertajuk “Daun Drawing Exhibition 2022” menghadirkan lukisan hitam putih yang penuh fenomenal karya pelukis cilik Sanggar Daun asal Surabaya. Pasalnya, tidak seperti lukisan pada biasanya yang menggunakan banyak warna.

Pendiri dan Pembina Utama Sanggar Daun Arik S. Wartono mengatakan, puluhan lukisan yang dipamerkan karya 27 anak yang berasal dari kota Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kudus, Yogyakarta, Depok, Jakarta dan Denpasar.

Ke 27 peserta Daun Children Art School Drawing Exhibition 2022 adalah Adeeva Zafaya (6), Yogyakarta, Aditya Faeyza Kurniawan (9) Jakarta, Ahmad Gavin Fahmi (8) Depok, Akinaomi Risma Kaneshya (5) Surabaya, Aliya Sakina Murdoko (12) Malang, Althaf Farras Kurniawan (11) Jakarta, Anas Abidin Sangaji (13) Depok, Annisa Nismara Halimah (7) Gresik, Aphrodita Raisha Putri Riandra (10) Surabaya,NAriel Ramadhan (22) Surabaya.

Awishya Risma Miyosi (9) Surabaya, Azalea Amarindra (16) Surabaya, Azeeta Sasmaya (11) Yogyakarta, Bhre Bhawana Praja Kawula (10) Surabaya, Damara Azka Yudith (10) Surabaya, Dhafira Khairuna Arifin (10) Surabaya, Isabell Nufail Roses (10) Gresik.

Javiera Alin Yuditha (14) Surabaya, Lathifa Maheswari (13 thn), Surabaya, Malya Sasmaya (13 ) Surabaya, R. Anggoro Mulneo Weka Kajana Priya (12), Surabaya, Raisya Syarif Salwa Dewi (14), Gresik, Rashad Mahendra (15) Kudus, Reva Kavana (19 thn), Denpasar, Samurai Rajendriya Jalu Al-Ghifari Rahman (9) Sidoarjo, Shafiyyah Hasna Rahman (14 thn), Surabaya, Shahira Aqeela Hakim (16), Surabaya.

“Dengan total sebanyak 65 karya. Perinciannya, 50 karya manual drawing dengan media kertas dan kanvas dalam berbagai ukuran, 14 karya digital drawing penyajian print kertas, dan 1 karya multimedia drawing (animasi),” ucap Arik.

Menurutnya, peserta pameran mulai dari usia 5 tahun hingga 22 tahun dengan memamerkan karya terkecil ukuran 20 x 20 Cm dan terbesar 150 x 100 Cm. Pameran ini sealigus bentuk support Sanggar Daun atas upaya Forum Drawing Indonesia (FDI) menjadikan bulan Mei sebagai “Bulan Menggambar Nasional” sekaligus tanggal 14 Mei sebagai Hari Menggambar Nasional.

Seorang pelukis cilik Shafiyyah Hasna Rahman mengatakan karya konvensional drawing hitam putihnya adalah dari diri sendiri karena belum pernah dilakukan pelukis biasanya.

“Saya ingin mencoba hal yang baru, dulu sudah sering melukis berwarna. Sekarang berbeda dan hasilnya bagus. Ustadz Arik pun mendukung,” ucapnya.

Hasna yang melukis sejak umur 3, 5 tahun itu, mengatakan lukisannya banyak menceritakan bangunan kuno ataun cagar budaya Mulai bangunan peninggalan era Belanda, Jepang hingga Kemerdekaan Indonesia.

“Kalau sekarang banyak bangunan modern berjejer. Namun tidak bangunan tua, kebetulan juga saya senang dunia arsitek,” ujarnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *