Rebutan Pemandu Lagu Di Kafe Yono, Berujung Pengeroyokan

Sidoarjo l Lampumerah.id – Lagi-lagi tempat hiburan malam atau kafe menjadi ajang kekerasan.
Kali ini korbannya adalah Warjoko (33) warga Sukoharjo Jawa Tengah.
Ia dikeroyok 4 orang yang sudah dikenalnya di Kafe Yono yang berada di Taman Hiburan Krian (THK) Jl. Raya Tropodo, Kec. Krian kab. Sidoarjo. Diduga penyebab aksi pengeroyokan itu adalah rebutan pemandu lagu, di kafe yang menyediakan miras tersebut.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam bagian wajah dan kepalanya bocor hingga berdarah, diduga akibat pukulan berkali-kali yang dilakukan oleh empat orang. Dua pelaku dikenal oleh korban dan dua orang lainnya tidak dikenalinya.

Kejadian pengeroyokan itu bermula, pada hari Senin (14/6/2021) sekira pukul 22.30 WIB, korban datang ke Kafe Yono bersama 10 orang teman korban yang kesemuanya karyawan Bakso Solo.
Korban dan para temannya pesan tempat dan membeli minuman jenis bir .

Sembari pesta minuman keras dan dinikmatinya. Korban dan teman-temannya bernyanyi dan berjoget dengan didampingi pemandu lagu. Sekira pukul 00.15 WIB, Selasa (15/06/21) dini hari, saat korban  duduk di tempat meja pesanan, didatangi oleh pria berinisial IM pria yang sudah dikenali korban.

Setelah menghampiri korban, pelaku langsung menarik paksa kaos bagian leher korban sambil mengatakan “ayo kamu ikut aku” sambil melakukan pemukulan terhadap korban dengan tangan kosong.
“Pelaku memukuli saya di bagian wajah dam kepala berkali-kali dengan menggunakan tangan kosong,” kata Warjoko Selasa (15/6/2021).

Ia menambahkan, usai di pukuli pelaku, korban juga melihat teman IM, yang bernama KR juga ikut  melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap korban.

“Setelah dipukuli IM dan KR, ada dua orang tidak saya kenal juga ikut memukuli saya di bagian wajah dan kepala. Dada saya juga dipukuli sampai terasa sesak. Saat saya jatuh, bagian pinggang saya juga ditendang berkali-kali oleh IM,” ungkap korban.

Pada saat dirinya dikeroyok, Candra Mariana pemilik kafe ikut melerai dan sebagian pengunjung lainnya berhamburan keluar.
“Saya diminta pulang oleh Candra dan kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Krian,” terang Joko sapaan akrap korban.

Kapolsek Krian Kompol Mukhlason membenarkan kejadian dan laporan pihak korban. Anggotanya sudah mendatangi kafe tersebut dan dilakukan penutupan.

“Kafe tempat kejadian sudah kami pasang garis police line. Kasus ini masih diselidiki dengan memeriksa saksi-saksi dan tindakan lainnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *