Lamer | Jakarta – Belum pernah terjadi, banjir 7 meter di Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat. Rekor sebelumnya di titik yang sama, kedalaman air ‘cuma’ 5 meter.
Dengan kedalaman air 7 meter sekarang, underpass ini tenggelam. Tidak nampak ada terowongan karena terendam air.
“Banjir tingginya sekitar 7 meter. Air mulai tinggi pas tadi Subuh,” ujar Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan RW 12, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Budiayatno saat diwawancarai wartawan di lokasi, Selasa (25/2/2020).
Budiayatno mengatakan, Underpass Kemayoran kembali banjir karena curah hujan semalam tinggi.
Selain itu, saluran air yang mengarah langsung ke Ancol juga sudah tidak bisa menampung debit air.
“Mungkin di sana juga nggak nampung juga ya nyampe sini,” ucap dia.
Menurutnya, banjir di Underpass Kemayoran di 2020 ini paling parah.
Budi mengatakan, bayangkan, di tahun 2020 yang baru dua bulan ini sudah tujuh kali banjir Underpass Kemayoran.
Saat ini, belum terpantau ada kegiatan penyedotan. Hal itu dikarenakan saluran air yang ada di sekitar underpass juga masih terendam banjir.
Mungkin, petugas yang memompa ogah. Sebab, kedalaman air 7 meter membuat mereka ogah-ogahan.
“Belum dipompa. Mungkin mereka nunggu salurannya surut dulu,” kata dia.
(zlf/zlf)
Sementara itu, di Underpass Cawang juga banjir parah. Sedalam 2 meter. Dan, ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Ini videonya:
Sementara itu, TMC Polda Metro Jaya menginformasikan ruas jalan yang terendam banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya pagi ini.
Tinggi genangan itu pun bervariasi.
TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter resmi mereka:
@TMCPoldaMetro, Selasa (25/2/2020) per pukul 09.00 WIB, menyebut sejumlah jalan tergenang banjir pagi ini. Pengendara diminta berhati-hati.
“Agar hati-hati apabila sedang melintas,” bunyi imbauan TMC Polda Metro Jaya.
Berikut adalah ruas jalan yang terendam banjir:
- Jl. Swadaya, Kel. Cempaka Baru, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat, 60 cm.
- Jl. Satria Raya, Grogol, Jakarta Barat, 30-50 cm.
- Jl. Pluit Raya, Jakarta Utara, 30-40 cm.
- Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat, 30-40 cm.
- Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur, 20-40 cm.
- Underpass Jl. DI Panjaitan, Jakarta Timur, 100 cm, diberlakukan pengalihan arus lalin.
- Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, 40-50 cm.
- Jl. Rawadas, Pondok Kopi, Jakarta Timur, 30-40 cm.
- Jl. Salemba Raya, di depan Kampus Universitas Indonesia, Jakarta Pusat, 20-40 cm.
- Jl. Jatiwaringin Raya, di depan Toyota, 40-50 cm.
- Jl. Jend. Sudirman, di depan Kampus Atmajaya, Jakarta Selatan, 20-30 cm.
- Jl. Pemuda, di depan Arion Jakarta Timur, 50 cm.
- Jl. Mabes Hankam, Jakarta Timur, 90 cm.
- Jl. Swadarma Raya, Jakarta Selatan (arah ke Joglo), 50 cm.
- Jl. S. Parman, Jakarta Barat, di depan Mal Ciputra sementara Tomang arah ke Grogol lalin dialihkan.
- Jl. Soepomo, Jakarta Selatan, di depan Univ. Sahid Pancoran arah ke Manggarai lalin padat.
- Jl. Daan Mogot Jakbar arah Pesing, 30 cm.
- Jl. Tendean, Jakarta Selatan, 30-50 cm.
- Kolong Jembatan Cakung-Cilincing, Jakarta Timur, 60 cm.
- Jl. Suprapto, Kampung Makassar, Jakarta Timur, 40-70 cm
- Jl. Bendungan Hilir Raya, Jakarta Pusat, 30-60 cm.
- Jl. Raya Pondok Gede, Molek, Jakarta Timur, 30-90.