Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Bangga Desa Sumberrejo Punya Catatan Sejarah

HRESIK | lampumerah.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberrejo, Kecamatan Manyar, kembali memperingati haul leluhurnya, Mbah Buyut H. Noloyudho dan sesepuh desa lainnya.

Tradisi Haul yang ke-25 kali ini terasa istimewa, karena dihadiri Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk mengisi tausyiah di halaman masjid setempat, Kamis (4/7).

Dalam tausyiahnya, KH Miftachul Akhyar, menyampaikan tradisi haul adalah bagian dari syiar agama yang memberi penghormatan sekaligus penyadaran untuk generasi muda supaya ingat jasa leluhurnya.

“Haul ini memberi inspirasi, memberi motivasi terutama para pemuda untuk melanjutkan kebaikan-kebaikan dari para leluhur,” tuturnya.

Peringatan haul ini, menurutnya bukanlah bid’ah, karena berdasarkan dalil sumber ajaran Al Qur’an maupun hadis.

“Kegiatan ini termasuk ketakwaan, karena membesarkan syiarnya ulama. Apalagi almarhum meletakkan dasar berdirinya Desa Sumberrejo,” ujarnya.

Untuk itu, Ia mengharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini terus digalakkan, karena bagian dari mencari berkah dan diharapkan turunnya rahmat Allah.

Kyai Mifatachul Akhyar juga berpesan, ditengah zaman yang penuh kebencian diperlukan kegiatan ini untuk mengingat kematian. Dengan mengingat kematian orang termotivasi untuk berbuat baik.

“Peringatan haul itu mengingatkan kita bahwa kematian itu pasti terjadi. Mengingat kematian Justru ini memompa semangat berbuat kebaikan,” pesannya.

Ia juga bangga dengan desa Sumberrejo yang punya catatan atau ingatan sejarah desa, beserta nama tokohnya.

” beruntung bapak-bapak ibu-ibu punya sejarah, punya tokoh yang diperingati setiap tahun. Karena banyak kampung, banyak dusun tidak punya sejarahnya,” tutupnya.

Kepala Desa Sumberrejo, Akhmadi  bersyukur atas terselenggaranya haul ini. Ia berharap kegiatan ini mempererat ikatan kekeluargaan antar warganya.

Kegiatan ini sekaligus bisa menjadi kenangan bagi anak cucu, sehingga pemahaman sejarah  dan kegiatan haul desanya tidak sampai putus.

“Harapan saya dengan kegiatan ini masyarakat kian guyub, dan silaturahim tidak pernah terputus antar warga,” ujarnya.

Dalam haul tahun ini, Pemdes setempat membuat berbagai rangkaian kegiatan keagamaan selama dua hari.

Hari pertama, Rabu, (3/7) Khotmil Quran di empat tempat sekaligus, yakni Masjid Baitul Muttaqin, Musholla Al Falakhiyah, Balai Desa Sumberrejo, Langgar Putri Mauidhotul Hasanah.

Kemudian di hari kedua, Kamis  (4/7) mulai pagi hingga siang, istighotsah dan tahlil serta pengajian di Masjid Baitul Muttaqin. Dan malamnya ditutup dengan kegiatan Ishari.(san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *