Surabaya | Lampumerah.id – Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan dan penyekatan di suramadu sisi Surabaya menjadi perhatian serius. Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) pun turut bertindak sebagai langkah antisipasi.
Penanggungjawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp. BTKV. menjelaskan, pihaknya turut monitoring terhadap kasus Bangkalan dan Penyekatan Suramadu (Klaster Madura).
“Kami siap memberi penanganan lebih serius dari para dokter dan nakes RSLI serta didampingi penanganan non medis oleh relawan pendamping PPKPC-RSLI,” ujar Nalendra.
Dia menambahkan, penanganan kasus Bangkalan dan hasil tracing Penyekatan Suramadu harus selalu dikoordinasikan untuk hasil yang baik dan optimal, dengan mengedepankan kepentingan kesehatan masyarakat secara luas.
Menurut Nalendra, mulai tanggal 6 Juni 2021 RSLI sudah menerima hasil penyekatan Suramadu maupun kiriman dari Bangkalan yang kami masukkan dalam satu cluster Madura.
Total yang sudah masuk dari
Klaster Madura : 82 (58 laki dan 224 perempuan) dan 10 orang nilai CT Valuenya antara 25-35. Sedang CT Value di bawah 25 sebanyak 65 orang.
“Hasil akan kita kirim ke ITD Unair dan Balitbangkes untuk konfirmasi lebih lanjut, dugaan varian baru covid-19. Yang sedang dirawat 78 orang dan 4 orang rujuk ke faskes lainnya. Siang ini masih ada daftar tunggu ( inden ) yang segera masuk. Jumlah itu akan terus bertambah,” imbuhnya.
Nalendra menambahkan, RSLI kini masih memiliki daya tampung sebanyak 400 bed, sekarang terisi 226 pasien. Masih ada space 174 orang. RSLI juga sudah membantu meminjamkan 50 bed untuk tindak lanjut penanganan kasus bangkalan dan penyekatan suramadu.
“Jika pasien sudah 300 an, sesuai ketentuan WHO diangap penuh (70% kapasitas bed) tentunya akan dilakukan langkah-langkah lanjutan,” pungkasnya. (Phk)