Lamer | Jakarta – Banyak pilihan acara bagi warga Jakarta menyambut tahun baru 2020. Di Taman Impian Jaya Ancol ada aneka hiburan dan kembang api. Di Jalan Danau Sunter digelar ‘Gebyar Akhir Tahun’.
Soal Gebyar Akhir Tahun 2019, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Utara, Rus Suharto, menjelaskan:
Acara bakal dibuka Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko.
“Pak Wali dijadwalkan hadir pukul 16.00 WIB,” ucap Rus Suharto, Senin (30/12/2019).
Setelah membuka acara, Sigit Wijatmoko dijadwalkan menghadiri nikah masal yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta pada hari yang sama.
“Beliau hanya buka aja. Karena beliau harus dampingi gubernur di Balai Kota. Jadi di Danau Sunter hanya sore, paling satu jam,” ungkap Rus.
Sementara itu terkait rangkaian acara, Rus menambahkan akan ada 100 lampion lukis dengan tema ‘Harapan Jakarta Utara Baru 2020’ yang dilepas saat malam pergantian tahun baru.
“Lukisannya menyesuaikan tema yang salah satunya bisa tentang pesisir sesuai karakteristik Jakarta Utara,” ungkap Rus.
Acara yang dimulai sekira pukul 15.00 WIB itu juga akan dimeriahkan dengan pesta kembang api saat malam puncak pergantian tahun.
Acara ini sudah tiga kali, setiap malam tahun baru. Juga, akan diisi dengan doa akhir tahun dan harapan untuk pencapaian pada tahun 2020 mendatang.
Kemudian Walikota Sigit Wijatmoko dijadwalkan berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol pada pukul 22.00 WIB melalui jalur laut tepatnya di Batavia Marina, Pelabuhan Sunda Kelapa.
40 Posko Informasi
Pihak Satpol PP DKI Jakarta menyiapkan 40 posko informasi, sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin di malam Tahun Baru 2020, Selasa (31/12/2019).
Puluhan posko informasi dibangun Satpol PP DKI Jakarta, sejak ruas jalan protokol di Jakarta ditutup dari pukul 17.00 sampai pukul 01.00 hari Rabu (1/1/2019).
Menurut Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin, posko informasi untuk bantu masyarakat yang alami insiden di malam Tahun Baru 2020.
Insiden yang tidak diinginkan itu misalnya ada anggota keluarga yang terpisah di tengah ramainya acara Tahun Baru 2020.
“Bagi masyarakat yang merasa ada kehilangan harta bendanya juga bisa melapor ke kami, nanti laporannya akan kami teruskan kepada petugas terkait dalam hal ini polisi,” kata Arifin saat dihubungi pada Senin (30/12/2019).
Selain menyediakan posko informasi, Arifin juga mengerahkan 1.150 personel di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin.
Mereka bertugas mengawal kelancaran pesta yang digelar Pemprov DKI Jakarta di lima titik yang disediakan/
Di antaranya panggung hiburan di halaman Balai Kota Jakarta, Pintu Barat Daya Monas, Jalan Wahid Hasyim (Depan Gedung Jaya), area Bundaran Hotel Indonesia, dan Spot Budaya Dukuh Atas.
Tak hanya panggung hiburan di lima lokasi tersebut, ada juga penampilan Musik Tepi Barat dan Musik Tepi Timur di empat lokasi.
Di antaranya di terowongan Kendal, trotoar halte Menara UOB, trotoar sekitar Bawaslu RI, trotoar depan Sarinah.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk mengawasi sanak saudaranya maupun harta bendanya saat berkunjung ke panggung hiburan”
“Jangan sampai ada yang kehilangan anggota keluarga atau harta benda,” ujar Arifin.
7.000 Petugas Kebersihan
Sampah pasti berlimpah. Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengerahkan 7.000 petugas kebersihan di perayaan malam tahun baru, Rabu (1/1/2020).
Ribuan petugas kebersihan yang dikerahkan, dibekali sapu dan tong sampah, hingga truk pengangkut sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
Menurut Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, petugas kebersihan disebar beberapa titik di pusat keramaian yang menjadi puncak malam pergantian tahun.
Di Balai Kota DKI Jakarta, Pintu Barat Daya Monas, Jalan Wahid Hasyim (Depan Gedung Jaya), area Bundaran Hotel Indonesia dan Spot Budaya Dukuh Atas.
Di sana, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan pihak swasta dan stakeholder lainnya mendirikan panggung hiburan jelang malam pergantian tahun baru 2020.
Tak hanya panggung hiburan di lima lokasi tersebut, ada juga penampilan Musik Tepi Barat dan Musik Tepi Timur di empat lokasi.
Di antaranya di terowongan Kendal, trotoar halte Menara UOB, trotoar sekitar Bawaslu RI, trotoar depan Sarinah.
“Di pusat-pusat keramaian itu, petugas kami sebar dengan harapan selepas acara lokasi bisa langsung segera bersih dari sampah,” kata Andoni saat dihubungi pada Senin (30/12/2019).
Menurut dia, ribuan petugas itu akan memulai kegiatan pembersihan secara serentak sejak pukul 00.30, sehingga sebelum pukul 06.00.
Ditargetkan, pada pagi hari 1 Januari 2020 Jakarta sudah bersih dari sampah.
Karena itu, mereka telah disiagakan mulai Selasa (31/12/2019) sore melalui gelaran apel yang dihadiri oleh seluruh Suku Dinas Lingkungan Hidup wilayah untuk mengecek kesiapannya.
Untuk permudah kegiatan penanganan kebersihan, Andono harapkan usai acara puncak pergantian tahun, pedagang kaki lima langsung merapikan dagangannya.
Pengunjung yang memarkir kendaraannya di jalan dan kantong-kantong parkir sementara juga segera meninggalkan lokasi.
“Hal ini yang biasanya menghambat petugas dalam pembersihan. Kita telah berkordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menertibkan parkir liar”
“dan dengan Satpol PP dan Dinas KUKM dan Perdagangan untuk menertibkan PKL,,” ujar Andono.
Sambut Tahun Baru Wali Kota Jakarta Barat
Kantor Wali Kota Jakarta Barat hanya mengadakan pengajian saat malam tahun baru 2020. Hajatan malam tahun baru sudah dilaksanakan Jumat malam lalu.
“Kalau pesta kami majukan Jumat malam tanggal 27 Desember lalu, dimajukan karena persis saat malam tahun baru kami pengajian,” kata Kepala Suku Dinas Komunikasi dan Informatika atau Kasudin Kominfotik Jakbar Sugiono kepada wartawan, Senin (30/12/2019).
Sugiono mengatakan, pengajian tersebut akan dilangsungkan usai salat Ashar berjamaah di Kantor Wali Kota Jakarta Barat nanti.
Rencananya, pengajian itu akan dihadiri lurah dan camat se-Jakarta Barat.
“Kalau agenda tahun baru di Kota Tua setau saya tidak ada, hanya mungkin di beberapa Kecamatan saja, pesta rakyat, kalau di Kantor Wali Kota sudah Jumat kemarin saja,” kata Sugiono.
Kata Sugiono, acara pesta tahun baru yang diadakan Jumat lalu cukup meriah.
Satu panggung disediakan di halaman Kantor Wali Kota.
“Kemarin harusnya mulai Pukul 19.00 tapi karena hujan jadi Pukul 21.00, semua Lurah dan Camat hadir,” jelas Sugiono.
Setiap Kecamatan di Jakarta Barat disebut akan mengadakan pesta dalam menyambut pergantian malam tahun baru.
Rencananya pesta tersebut akan didominasi dengan musik dangdut. Itu diungkapkan Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi.
Rencananya saat pergantian malam tahun baru Rustam akan keliling setiap wilayah Kecamatan di Jakarta Barat.
“Karena malam tahun barunya nanti banyak kegiatan antara lain di masyarakat akan ada hiburan itu”
“jadi saya nanti tidak akan fokus di kantor Wali Kota, tapi saya akan keliling,” kata Rustam ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jumat (27/12/2019).
Kemungkinan kata Rustam acara yang akan diselenggarakan di setiap Kecamatan tidak jauh dari panggung hiburan.
Panggung hiburan tersebut akan diisi dengan pentas nyanyi dan tarian.
“Dan di setiap Kecamatan ada hiburan rakyat, mungkin nanti ada musik, ada tarian dan di Jakarta Barat kita tahu lebih terkenal dengan dangdutnya,” ujar Rustam.
Namun selain diisi dengan hiburan, beberapa tempat di Jakarta Barat juga akan mengadakan pengajian dalam menyambut pergantian tahun.
Misalnya saja seperti di Kantor Wali Kota akan menggelar pengajian usai salat Ashar pada 31 Desember 2019 mendatang.
“Seperti ba’da Ashar di Kantor Wali Kota akan ada tasyakuran dalam rangka pergantian tahun, jadi ada pengajian juga nanti,” kata Rustam. (m24)
Ada Nikah Masal di Jakpus
Pemprov DKI Jakarta menutup tahun 2019 dengan mengelar Acara Nikah Masal yang direncanakan digelar pada malam hari di tanggal 31 Desember 2019.
Plt Sudin Dukcapil Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi mengatakan dalam kegiatan itu ada sebanyak 78 pasang di Jakarta Pusat yang dinikahkan.
“Ada 78 pasangan d Jakarta Pusat. 43 nikah masal, dan 35 isbat,” kata Yadi, Senin (30/12/2019).
Hanya, uajr Yadi, Sudin Dukcapil Jakarta Pusat hanya melengkapi administrasi kependudukan dari 78 pasangan yang ikut kegiatan itu dan sepenuhnya akan dilakukan oleh KUA.
“Kalo nikah massal itu ranahnya KUA kita hanya melengkapi administrasi kependudukanya, misalnya sekarang mereka sudah tercatatnya dari yang kawin tidak tetap jadi tetap,” katanya.
Menurutnya Jakarta Pusat sendiri hanya mengirimkan dua pasangan dari 78 pasangan yang terdaftar dan nikah masal yang digelar di Balai Kota Jakarta.
Sedangkan pasangan yang lain dinikahkan di KUA masing-masing.
Meski nikah masal dilakukan terlebih dahulu oleh 78 pasangan, nantinya para pasangan tetap hadiri perayaan nikah masal di Balai Kota di akhir tahun 2019.
Hal itu untuk mendapatkan buku nikah dan mahar sebesar Rp 1.000.000 dari Baznas Jakarta.
“Jadi walau mereka sudah menikah hari ini di KUA kecamatan masing- masing”
“Tetap buku nikahnya kami tahan dulu, mereka akan ambil pas 31 Desember nanti bersama yang jadi perwakilan di Balai Kota,” ucapnya. (*)