Sidoarjo l Lampumerah.id – Menindak lanjuti keputusan pemerintah pusat, terkait PTM (pembelajaran tatap muka) yang akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang.
Pemkab Sidoarjo tengah mempersiapkan sarana dan prasarana (Sarpras). Untuk kebutuhan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tersebut. Karena masih di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dispendik Sidoarjo Asrofi menyebutkan sesuai keputusan pemerintah pusat, terkait PTM yang akan digelar pada bulan Juli mendatang. Pihaknya harus mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasaran (Sarpras) yang memenuhi protokol kesehatan.
“Kebutuhan Sarpras mulai kita rencanakan,” sebut Asrofi Kepala Dispendik Sidoarjo, kemarin (05/04/21).
Asrofi melanjutkan Untuk memenuhi Sarpras tersebut, Dinas Pendidikan bakal mengalokasikan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Pada prinsipnya semua sekolah di Sidoarjo siap laksanakan sekolah tatap muka pada bulan Juli, sesuai dengan SKB 4 menteri itu,” Kata Asrofi Kepala Dispendik Sidoarjo.
Masih kata Asrofi, selain sarana dan prasarana tentunya sistem pembelajaran juga akan berbeda. Dengan pembelajaran di masa normal. “Konsepnya pada PTM nanti, jam istirahat ditiadakan dan jumlah murid yang masuk 50 persen saja,” paparnya.
Sementara itu, Angggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso sempat menyarankan jika sarpras untuk PTM dapat dipenuhi melalui APBD Sidoarjo. Sebab sejauh ini ketersediaan sarpras di masing-masing sekolah masih belum optimal.
Merujuk data Kemendikbud, kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sidoarjo masih rendah. Dari data di kemdikbu.go.id, kesiapan PTM Kabupaten Sidoarjo baru mencapai 3,67 persen.
Data itu juga dikumpulkan dari semua sekolah yang ada di seluruh kecamatan Sidoarjo. Nampak juga memang di beberapa kecamatan kesiapan PTM juga masih rendah. Di Kecamatan Tarik dan Balongbendo misalnya, kesiapan PTM juga masih 0 persen.
Bangun Winarso juga menyebutkan, pemkab harus bisa berinisiatif untuk memenuhi kebutuhan sarpras. Dia mencontohkan, di Malang, pemerintahnya berinisiatif memenuhi sarpras untuk masing-masing sekolah ini melalui APBD daerahnya.
“Mulai dari thermo gun otomatis, tempat cuci tangan, itu disediakan oleh pemerintah daerah,” tukasnya.