GRESIK | lampumerah.id – Selama dua tahun terakhir ini, Desa Pongangan Kecamatan Manyar menjadi proyek percontohan (pilot project) Desa Lansia Tangguh oleh Pemkab Gresik karena dinilai berhasil menerapkan konsep dasar lansia tangguh.
Buktinya, sejak dua tahun lalu Pemdes Pongangan membuka Sekolah Lansia Tangguh BLK Dahlia dan telah berhasil meluluskan 50 siswa lansia yang rata rata berusia dibatas 60 tahun.
Kepala Desa Pongangan Aang Chunaifi mengatakan, melalui program Sekolah Lansia Tangguh kini para lansia merasakan kehidupan yang lebih nyaman dibandingkan sebelum mengikuti program ini.
“Karena tujuan dari program Lansia Tangguh untuk meningkatkan kualitas hidup dan pemberdayaan keluarga rentan, sehingga mampu berperan dalam kehidupan keluarga,” ucap Aang.
Ditegaskan Aang, konsep dasar lansia tangguh terdiri dari tujuh dimensi, yaitu dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, dan lingkungan.
“Siswa yang lulus langsung diwisuda Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Ibu Hj Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, istri Bupati Gresik di Kantor Bupati Gresik 27 Februari 2023 lalu,” tambah Aang.
Sementara kelas baru kembali dibuka mulai Senin (8/5), dimana sebanyak 30 lansia pria dan wanita sudah mendaftar dengan jadual pelajaran tatap muka setiap dua minggu sekali.
“Pengajar di Sekolah Lansia Tangguh, selain kader lansia yang sudah dipersiapkan ada dari Puskesmas, Kantor KUA dan dinas pertanian,” jelas Kades Pongangan.
Camat Manyar Zainul Arifin mengapresiasi program Lansia Tangguh yang dimotori Desa Pongangan, karena sangat positif dan layak menjadi percontohan pemberdayaan para lansia di wilayah Kabupaten Gresik.
Camat Zainul mengaku bahagia, karena di tengah acara pembukaan Sekolah Lansia Tangguh bisa bertemu dengan mantan-mantan seniornya lingkungan
Pemkab Gresik dan BUMN Petrokimia Gresik.
“Alhamdulillah pada kesempatan ini saya bisa bertemu kembali dengan para senior di pemkab dan Petrokimia yang sudah purna tugas,” ucap Zainul saat
membuka Sekolah Lansia Tangguh BLK Dahlia ke-2, di Balai Desa Pongangan, Senin (8/5).
Sunarwan (62), pensiunan BUMN mengaku senang bisa ikut program ini karena bisa berkumpul dan berkomunikasi sesama.lansia, sehingga hidup mereka semakin bergairah dan mandiri.
“Dengan mengikuti program ini kami lansia bisa hidup sehat, mandiri dan produktif selamanya,” kata Sunarwan. (san)