Sebar 5.300 Bibit Mangrove Upaya Petrokimia Gresik Adaptasi Perubahan Iklim dan Kehidupan Berkelanjutan

GRESIK | lampumerah.id – Indonesia merupakan negara dengan hutan mangrove terluas di dunia, yakni mencapai 3,3 juta Ha atau 20 persen dari total hutan mangrove di dunia. Sayangnya kini hutan mangrove di Indonesia terus mengalami degradasi lahan.

Menurut data National Geographic Indonesia, pada tahun 2019 sebanyak 50 persen wilayah hutan mangrove musnah. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa, 80 persen hutan mangrove di Pulau Jawa sudah mengalami kerusakan. Badan Restorasi Mangrove dan Gambut menyatakan sebanyak 700.000 Ha hutan mangrove mengalami deforestasi.

Karena itulah, sekaligus untuk menyelamatkan bumi, Petrokimia Gresik menyerahkan 5.300 bibit mangrove kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, untuk ditanam di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare di Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah.

“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersinergi bersama menyelesaikan permasalahan mangrove dengan mengembalikan luasan lahan hutan mangrove yang rusak demi adaptasi perubahan iklim dan kehidupan yang berkelanjutan,” tandas Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo.

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Gresik, Sri Subaidah mengapresiasi kegiatan kolaborasi yang diinisiasi Petrokimia Gresik.

Menurutnya, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dibutuhkan kerja sama dari berbagai stakeholder.

“Kami berharap aksi ini tidak hanya berhenti di sini tetapi bisa berkelanjutan untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mendorong tindakan nyata dalam pelestarian alam,” ujar Sri Suaidah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *