Semen Gresik Fasilitasi Petani Garap Lahan 119,25 hektar di Pabrik Rembang

Foto: Istimewa
Petani Sanggem panen jagung di lahan Semen Gresik di Pabrik Rembang.

Gresik l lampumerah.id – PT Semen Gresik, unit usaha PT Semen Indonesia (Persero)Tbk (SIG), berkomitmen mendukung pengembangan lingkungan dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama sekitar operasional perusahaan.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan membersayaka 361 petani sanggem di enam desa sekitar Pabrik Rembang melalui program Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP) yang dimulai sejak November 2021.

Dalam program SGSP ini, Semen Gresik memberikan fasilitas lahan milik Semen Gresik seluas 119,25 hektar untuk dikelola petani.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan, program SGSP membuktikan kehadiran Semen Gresik memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di sekitar Pabrik Rembang.

“Karena selain menyediakan lahan, Perusahaan juga melakukan pendampingan, memberi ilmu bagi petani untuk beralih ke pertanian modern agar hasil pertaniannya lebih maksimal,” ujar Vita.

Ditambahkan Vita, Perusahaan juga memiliki Edupark seluas 1,6 hektar yang bisa dimanfaatkan petani karena Edupark berkonsep pertanian dan peternakan terpadu.

Di lokasi ini terdapat aneka hewan ternak, ikan, sayuran bayam, kangkung, sawi, selada, kacang panjang, terong hingga sereh yang bisa dikonsumsi sendiri maupun dijual.

Sigit Sri Wahyudi, petani dari Desa Tegaldowo,mengaku ada kendala yang dihadapi petani yaitu keterbatasan lahan. Tetapi dengan program ini petani merasa sangat terbantu, karena mendapat kesempatan bercocok tanam sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.

Sigit Sri Wahyudi menambahkan, dirinya bersama 194 petani lain dari Desa Tegaldowo, Timbrangan dan Desa Kajar tergabung dalam 1 kelompok mengelola lahan di kawasan tambang tanah liat Semen Gresik seluas 36 hektar untuk ditanami jagung, padi dan ketela.

“Kami bersyukur dengan fasilitas yang diberikan perusahaan. Hasil pertanian kami maksimal, bahkan kami baru saja panen raya, dimana setiap petani mampu memperoleh hasil hingga 2 ton jagung,”Ujar Sigit Sri Wahyudi.

Penasehat SGSP, Achmad Achid dari Desa Timbrangan menyampaikan apresiasinya atas program SGSP dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen petani sanggem.

Diakuinya aktivitas bisnis PT Semen Gresik telah menciptakan multplier effect bagi desa-desa sekitar seperti Desa Timbrangan, Kajar, Tegaldowo, Pasucen, Kadiwono dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora.

‘’Semen Gresik membuat ekonomi dan kesejahteraan warga yang mayoritas petani meningkat. Indikatornya sekarang lantai rumah warga banyak yang dikeramik,’’ katanya.

Diakuinya, sebuah perusahaan disebut peduli jika memiliki tiga program yang menyentuh langsung ke masyarakat.

“Yaitu sosial ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan pemberdayaan. Dan program itu ada semua pada PT Semen Gresik,” tegasnya (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *