Surabaya|Lampumerah.id – Telekomunikasi informasi medis dan pelayanan medis jarak jauh atau telemedicine (telemedisin) justru semakin berkembang di tengah bencana pandemi Coronavirus Covid-19 yang melanda dunia. Telemedisin semakin masif menyentuh masyarakat 24 jam penuh dengan platform media sosial Clubhouse (IGD Clubhouse).
Digital Health Lecturer – Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga (UNAIR) dr. Niko Azhari Hidayat, Sp.BTKV(K) menjelaskan, Kementerian Kesehatan RI baru saja di awal Juli 2021 menjalin kerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk memenuhi kebutuhan informasi dan pelayanan medis jarak jauh bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Layanan telemedisin ini menyediakan fasilitas konsultasi dokter secara online hingga pengiriman obat gratis. Telemedicine menjawab kebutuhan pasien isoman untuk menangani keluhan gejala dan pengobatan.
“Konsultasinya gratis, kemudian bila diperlukan obat-obatan juga gratis, tentu dengan mekanisme dan persyaratan tertentu dari kemenkes yang harus dijalani, manfaatnya sangat dibutuhkan pasien isoman saat ini,” urai ahli bedah toraks kardiak dan vaskular ini, Senin (12/7/2021).
Niko juga menyatakan, pihaknya baru saja ini menggelar webinar bertajuk The Rise of Telemedicine in Pandemic Disaster dengan metode baru yang disediakan platform IGD Clubhouse.
Sebagai narasumber dirinya menjelaskan tentang peran telemedicine di tengah melonjaknya pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Dia juga bersama narasumber tambahan dr. Gego yang merupakan Ahli di Bidang Hukum medis yang turut membahas rambu-rambu hukum pada layanan medis jarak jauh juga termasuk e-prescription atau peresepan online.
Menurut dia, mengawinkan webinar telemedicine dengan platform IGD Clubhouse merupakan metode baru yang segar sekaligus bisa melibatkan banyak lintas profesi yang sama-sama concern dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini. Terlebih, Clubhouse ini memang sebagai platform sosial yang sedang tren kekinian.
“Clubhouse ini aplikasi berbasis audio yang tengah naik daun di Indonesia. Sejumlah topik seperti kesehatan, bisnis, dan hiburan menjadi topik obrolan di aplikasi tersebut. IGD Clubhouse sendiri itu sebuah room khusus untuk konsultasi perawatan darurat layaknya rumah sakit,” ujar dokter yang juga aktif di situs pribadi dan profesionalnya www.nikoazharihidayat.com ini.
“Keunikan webinar clubhouse hampir sama dengan zoom atau medsos lain, tapi clubhouse ini realtime audio dan mengkoneksikan banyak orang dari seluruh penjuru dunia, kita dilatih mengendalikan diri berkomunikasi dan diskusi, karena tidak bisa kita saling memotong diskusi seenaknya. Keunggulannya, bisa kita ketahui karakter berdiskusi dan cara menyampaikan ide atau pendapat dari setiap peserta,” imbuhnya.
Untuk diketahui, IGD Clubhouse merupakan hasil buah gagasan oleh Asep Kambali. Room itu diberi nama Instalasi Gawat Darurat (IGD) Clubhouse. Room yang diluncurkan pada 22 Februari 2021 ini melibatkan sebanyak 120 dokter dan dokter spesialis dari Indonesia dan negara lain telah bergabung dalam forum tersebut. Moderator berjaga secara bergantian selama 24 jam 7 hari.
“Room IGD clubhouse dibuat oleh Kang Asep Kambali justru seorang Sejarawan, saya pun tak terlalu mengenal beliau, tapi di sini uniknya kita mengenal orang berdasar apa yang dikreasikan, karena dengan room inilah para dokter bisa berkumpul, sharing dengan profesi lain, seperti peneliti, farmasi, dokter gigi, bahkan teknologi lain kita bisa membaur satu sama lain, moderator room juga membuat semacam jadwal shift jaga 24/7,“ pungkasnya. (Phk)