Sidoarjo l Lampumerah.id – Jelang tengah malam, warga Desa Pekarungan RT 21, RW 07, Sukodono, Sidoarjo, dikagetkan dengan suara ledakan keras. Yang berasal dari rumah Dennis penjual air mineral dan Elpiji.
Suara ledakan tersebut diduga bersumber dari ledakan bom ikan (bom bondet) yang sengaja dilemparkan oleh gerombolan pemuda yang berjumlah sekitar 50 orang lebih.
Selain melempar bom bondet, puluhan Pemuda itu juga merusak pagar rumah.
Menurut tokoh masyarakat setempat yakni Suryanto menjelaskan sebelum peristiwa pelemparan bom bondet itu terjadi. Puluhan Pemuda yang berboncengan 2 dan ada pula yang berboncengan 3, konvoi melewati gang sempit di Desa Pekarungan tersebut, pada Minggu malam (08/08/21).
“Sekitar jam 10 malam mereka sudah konvoi melewati gang ini. Warga cuma melihat dan tak menaruh curiga,” katanya, Kamis (12/08/21).
Lanjut Suryanto, Sekitar pukul 23.30 wib, gerombolan pemuda itu datang lagi. Saat itu korban Dennis baru saja, masuk rumah dan menutup pagar depan rumahnya. Dan puluhan pemuda dengan mengendarai motor itu berhenti tepat di depan rumah Dennis.
“Mereka berteriak-teriak sambil memukul-mukul pagar. Itu pagarnya ada bekas pengerusakan,” ujar Suryanto.
Korban Dennis saat itu sempat keluar rumah dan melihat gerombolan pemuda itu, namun tak ada yang dikenal.
Tak lama kemudian gerombolan pemuda itu melempar sesuatu tepat di dekat tabung elpiji dan meledak mengenai lantai.
“Untung saja elpiji gak ikut meledak, kalau ikut meledak, jadi apa rumah korban dan warga sekitar,” terangnya.
Melihat kejadian itu, Suryanto dan warga yang lain langsung berteriak maling. Mendengar teriakan warga itu pun, gerombolan pemuda itu langsung melarikan diri ke arah timur.
“Saya heran, apa maksud mereka membikin teror itu, padahal korban itu orang baik,” jelas Suryanto.
Dengan adanya kejadian itu, Suryanto berharap pihak berwajib lebih mengintensifkan patroli di seluruh wilayah. Karena kejadian itu sangat meresahkan warga. Dan ia juga mendesak agar pihak berwajib menangkap para pelaku.
“Aksi para pelaku itu terekam CCTV, itu adalah petunjuk bagi pihak berwajib untuk melakukan tindakan tegas kepada para pelaku,” pungkasnya.