GRESIK lampumerah.id – Trans Jatim Koridor III Rute Mojokerto – Gresik bertema SUHITA (Sarana Transportasi Umum Handal Irit Tepat Waktu dan Akurat), resmi diluncurkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dari tempat Wisata Bukit Kayu Putih Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/10) sore.
Bus ini memiliki rute dari Terminal Kertajaya, Jalan Jayanegara, Jalan Pahlawan, Jalan Gajah Mada, Jalan Raya Mlirip, Terminal Lespadangan, Kupang, Watu Blorok, Dawarblandong, berakhir di Terminal Pasar Sapi Balongpanggang Gresik.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur atas peluncuran Bus Trans Jatim Koridor III, karena bisa menjadi program prioritas penyediaan angkutan masal yang murah dan nyaman.
“Mudah-mudahan memberikan manfaat dengan multiplayer efek yang besar, percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Gresik, “kata Gus Yani, sapaan akrab bupati.
Perlu diketahui, lanjut bupati, akhir tahun ini destinasi wisata Gresik Universal Saint (GUS), museum digital ART dan perpustakaan di Kecamatan Balongpanggang akan segera selesai. Sehingga wisata yang ada di Balongpanggang akan terintegrasi dengan wisata yang ada di Mojokerto.
Dirinya berharap, setelah koridor III ada penambahan koridor yang menghubungkan Gresik dengan Pelabuhan Paciran Lamongan sehingga mempermudah warga Bawean yang akan ke Gresik atau sebaliknya.
“Semoga harapan ini terealisasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan. Selain memberikan kemudahan akses, tetapi juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan tingkat kecelakaan di wilayah Pantura, “tandasnya.
Mita, warga Desa Kedungpring Kecamatan Balongpanggang saat mencoba naik dari wisata Bukit Kayu Putih ke Terminal Balongpanggang mengungkapkan syukur adanya transportasi yang memudahkan masyarakat.
“Saya senang, karena tarifnya murah hanya Rp 5000, untuk pelajar dan santri hanya Rp. 2.500. Apalagi bisnya bersih dan bagus, “ujarnya.
Operasional pelayanan Suhita dari jam 05.00 – 21.00 Wib, dengan fasilitas 20 tempat duduk dan bangku khusus untuk Ibu hamil dan difabel.
Untuk rute ini, disediakan 20 armada dan 2 cadangan. Setiap hari, 10 bus berangkat dari Terminal Kertajaya Mojokerto dan 10 lainnya dari Balongpanggang Gresik. Dengan menempuh jarak 30 km, bus akan berhenti di 20 halte masing-masing 10 dari sisi kanan dan kiri jalan. (san)