Bekasi | Lampumerah – id – Aksi unjuk rasa pencari kerja di Kabupaten Bekasi, berujung ricuh, antara petugas kemanan Security Kawasan MM 2100 dengan masa pendemo pencari kerja,”pada Senin (19/08/2024) siang.
Dalam pantauan media Lampumerah.id – kericuhan terjadi sekitar pukul 10.30 Wib. pengunjuk rasa dengan petugas kemanan Security yang berjaga didepan Kantor Pengelola kawasan industri MM2100.
Sempat terjadi aksi saling dorong, lantaran pendemo pencari kerja mencoba masuk kedalam kantor pengelola kawasan industri demi bisa menemui pihak menajemen pengelola kawasan industri tersebut.
Saat ditemui salah satu kordinator aksi Anwar Musyadad, mengatakan ratusan warga sekitar sekitar mendatangi kantor pengelola kawasan tersebut, hanya meminta diutamakan penyaluran tenaga kerja untuk warga lingkungan sekitar.
“Hari ini kita datang meminta pekerjaan, tapi kita tidak bisa menemui pihak menajemen kawasan, itu menunjukkan kawasan industri MM2100, telah beku hati nuraninya, telah pudar mata hatinya, menyebabkan kesengsaraan dimasyarakat,” kata Anwar
Masih kata Anwar, dirinya menduga ada oknum pihak pimpinan menajemen kawasan industri tersebut yang melakukan kegiatan yang merugikan masyarakat Kabupaten Bekasi, baik dari segi kesempatan berusaha maupun kesempatan bekerja.
“Kami menduga pihak menajemen kawasan, menutup pintu kesempatan bekerja, seperti melakukan rekrutmen tenaga kerja dari luar daerah Bekasi, sehingga warga sekitar jangan kan mendapatkan pekerjaan untuk informasi lowongan kerja aja sulit didapat,” katanya.
Diketahui ada 7 tuntutan yang disampaikan masa pendemo pencari kerja yakni :
1. Berikan kesempatan berusaha untuk warga
2. Berikan kesempatan kerja buat warga
3. Berikan CSH untuk warga
4. Transparansi uang pungutan parkiran
5. Quota Sekolah Menengah Atas (SMK) 20% gratis untuk warga
6. Bubarkan yayasan yang memungut uang parkir dari kantong warga
7. Kembalikan tanah fasos dan fasum sesuai fungsinya.