Rayapos | Jakarta – Pelecehan seksual pelajar, terus saja terjadi. Terbaru, beredar video di sosmed, seorang siswi seragam putih-abu abu dilecehkan seksual beramai-ramai di dalam kelas.

Video itu awalnya diunggah di Insta Story milik Nikita Mirzani (insta story @nikitamirzanimawardi_17). Kemudian menyebar ke media sosial lebih luas lagi. Videonya ada di bagain bawah naskah ini.

Dalam video tersebut, seorang siswi SMA ditutup mulutnya, mungkin dengan maksud supaya tidak berteriak. Terbaring di lantai.

Sementara beberapa teman-temannya memegangi kedua tangan dan kaki siswi SMA tersebut. Korban tidak bisa bergerak, seluruh kaki tangannya dipegangi banyak orang.

Bahkan ada salah satu temannya yang menginjak dengan kaki pada bagian pinggul siswi SMA itu.

Salah satu pelaku seorang siswi meremas payudara si korban. Sehingga korban menangis beretriak-teriak.

Video itu diunggah pada insta story milik Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani minta pihak berwajib mengusut kasus tersebut.

Video ini dikecam netizen. Antara lain, komen seperti ini:

“Kepada komisi perlindungan anak dan perempuan. Itu sudah masuk pelecehan seksual secara sengaja dan banyak tersangka nya yg di duga di rencanakan jd tolong pelaku di hukum seberat beratnya karna mengingat mereka bukan lagi anak dibawah umur melainkan sudah dewasa jadi tolong” tulis akun @arin2694

“Tangkap n penjarakan pelaku agar mereka jera …materai 6000 n permintaan maaf aja ga bisa mengembalikan psikis korban seperti sedia kala,” tulis akun sen.dipity9

“Nah ini harus cpt ktmu pelaku nya.. Jgn smpe cuma minta maaf ja.. Udh mulut di sekep di lecehin rame” ckckckck,” tulis akun mar_tha13

Viralnya video ini pun sudah ditanggapi akun resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

“Sahabat perempuan dan anak, terima kasih atas laporannya. Saat ini @kpp_pa tengah berkoordinasi dan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait video dugaan kasus pelecehan seksual yang dipost akun @tiramvisu,”

“Karena menampilkan identitas anak, stop menyebarkan video tersebut,” tulis akun kpp_pa.

Saat diusut dalam sebuah portal berita, diduga kasus pelecehan ini terjadi di Sulawesi Utara.

Ini videonya:

https://www.facebook.com/109108837163368/videos/496916257657889/

Kepala Dinas Pendidikan Sulut, melalui Kepala Bidang (Kabid) SMA Artuhur Tumipa, mengatakan, akan menindaklanjuti informasi yang disampaikan di media sosial terkait video itu.

Ada netizen yang mengatakan orang-orang di video itu bicara dengan logat Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

“Kita akan menindaklanjuti dengan mengecek di setiap kepada-kepala cabang dinas, jadi kita ada empat cabang di Bolaang Mongondow, kita akan telusuri,” kata Arthur saat dikonfirmasi wartawan, Senin (9/3/2020).

Dinas Pendidikan Sulut akan mencari lokasi sekolah dan siswa-siswa yang ada di video itu.

Perbuatan yang tergambar di dalam video tersebut tak bisa dibiarkan.

“Kalau dibiarkan bisa berbahaya, jadi kalau sudah tahu dari sekolah dan siswanya, kami akan tindak lanjuti. Ini perbuatan yang sangat tidak terpuji. Dan jika terjadi trauma kepada korban, kami akan minta pendampingan dari profesional,” ujar Arthur.

Arthur juga menegaskan kepala sekolah di sekolah tersebut bisa kena sanksi karena dianggap gagal dalam hal pengawasan.

“Jadi kinerja kepsek akan dinilai. Hal seperti ini sudah sering diingatkan ketika musyawarah kepala-kepala sekolah terkait hal seperti itu,” tegasnya

Komnas Perempuan juga menyoroti video itu. Lewat akun media sosialnya, Komnas Perempuan meminta informasi lokasi video tersebut. (*)