Wakil Bupati Gresik: Pendidikan Adalah Solusi Terbaik Beragam Persoalan

GRESIK | lampumerah.id – Upaya peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu fokus utama di Kabupaten Gresik. Berbagai program dilakukan agar dapat mencetak generasi muda yang matang dan berkualitas. Ini lantaran tingkat pendidikan yang maju, dapat menjadi solusi terbaik bermacam persoalan.

“Kami di Kabupaten Gresik memiliki banyak persoalan. Saya dan pak bupati sepakat, solusinya hanya satu, yaitu peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, saat membuka kegiatan berbagi cerita baik antar UPT Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE), Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), dan Balai Bahasa tahun 2023 Provinsi Jawa Timur, .di Hotel Novotel Samator Surabaya.

Untuk itu, beragam program yang dicetuskan di Gresik akan mengikuti kaidah pendidikan. Apalagi Gresik dikenal dengan julukan Kota Santri, sehingga masih kental terhadap pendidikan karakter berbasis agama.

Menurut wabup yang akrab disapa Bu Min itu, hal itu 1menjadi senjata dalam menghadapi era globalisasi. Sehingga meskipun Gresik juga terkenal dengan kota industri, pendidikan karakter berakhlakul karimah harus tetap melekat pada warganya.

Kolaborasi dengan berbagai unsur juga terus dilakukan, hasilnya berdiri rumah vokasi, yang menjadi tempat generasi muda menempa skill yang dibutuhkan untuk menunjang masa depan mereka.

Agar rumah vokasi dapat berjalan dengan maksimal, seluruh perusahaan di Gresik wajib mempekerjakan warga asli Gresik sekitar 60 persen dari total karyawannya.

“Kita punya satu-satunya rumah vokasi di Jawa Timur. Yang membina langsung dari perusahaan yang ada di Gresik. Sehingga kebutuhan skill SDM di Gresik dapat tepat sasaran sesuai kebutuhan pasar kerja,” ujar wabup yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMK Assa’adah itu.

Pembukaan berbagi cerita diikuti Kepala BBPMP Jatim Sujarno, Kabag Umum BBPMP Jatim Rizki, Perwakilan Dinas Pendidikan Jatim, perwakilan 24 cabang Dinas Pendidikan wilayah Jatim, 38 Dinas Pendidikan kabupaten/kota se Jatim, perwakilan satuan pendidikan Kota Surabaya, dan perwakilan UPT Kemendikbudristek Jawa Timur. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *