GRESIK | lampumerah.id – Tasyakuran kelulusan siswa kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik, Rabu (14/5) pagi hingga siang, diduga menelan biaya yang fantastis.

Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, untuk menggelar perhelatan yang tergolong mewah tersebut para orang tua murid diminta membayar iuran mencapai jutaan rupiah.

“Bayarnya setiap siswa sebesar Rp 1.270.000, selain untuk tasyakuran uang sebesar itu juga untuk kegiatan yang lainnya,” kata seorang siswa peserta tasyakuran yang enggan disebut identitasnya, Rabu (14/5)..

Kepala MAN 1 Gresik Muhari melalui Seksi Humas As’ad mengungkapkan, besaran iuran telah disepakati melalui rapat wali murid dan komite.

Ia menyebut, total ada 418 siswa kelas XII yang lulus Tahun Ajaran 2024/2025. Namun bagi mereka yang tidak sepakat dengan iuran tersebut mereka tidak mengikuti tasyakuran.

“Tidak semua wali murid dari 418 siswa ini setuju dengan adanya tambahan dana sebesar 1.270.000. Namun sesuai kesepakatan 95 persen wali murid siswa setuju, sedangkan 5 persen tidak setuju,” terang As’ad.

As’ad menerangkan jika tasyakuran kelulusan tidak diselenggarakan sekolah, para guru khawatir siswa-siswi justru menyelenggarakan acara di tempat lain tanpa persetujuan sekolah, bahkan menyalahi aturan yang berlaku.

“Ada kekhawatiran jika siswa melakukan perpisahan sendiri di hotel dengan cara yang tidak baik,” tandas dia.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik Pardi mengaku telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada pihak sekolah agar tidak menarik biaya untuk kegiatan, baik tasyakuran maupun pembinaan kelulusan siswa yang dapat memberatkan orang tua murid.

“Kemenag tidak berkaitan dengan anggaran dan sudah kami berikan edaran, tidak boleh ada dana yang memberatkan,” tegasnya kepada media.

Pardi tidak menampik, pihaknya tidak melarang sekolah menggelar tasyakuran dan pembinaan. Namun dengan catatan sudah mendapat persetujuan melalui rapat wali murid dan komite, serta tidak ada biaya yang memberatkan.

“Mereka (panitia tasyakuran MAN 1 Gresik) sudah mendapat persetujuan melalui rapat wali murid. Kami berpegangan pada aturan dari atasnya,” jelasnya.

Acara tasyakuran kelulusan siswa kelas XII yang digelar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik, sempat viral di media sosial Facebook hingga menuai pro dan kontra netizen yang menganggap acara tersebut sekadar seremonial, sekaligus menambah beban orang tua murid.