Foto: Istimewa
Dr Asep Heri mendampingi Wamen saat dialog dengan masyarakat di Kantor BPN Gresik.
GRESIK | lampumerah.id – Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni, Ph.D melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kantor BPN Gresik Jalan Raya Permata Graha Bunder Asri, Jumat, (9/9).
Kedatangan Raja Juliantoni di antaranya, membahas Rencana Program Gresik Kabupaten Lengkap tahun 2022. Ia menyambut baik BPN Gresik dalam pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sebagai salah satu upaya menuju Gresik Kabupaten Lengkap terkait dengan pendataan, pemetaan dan sertifikat tanah secara sistematis.
“Apa yang dilakukan BPN Gresik adalah sebuah terobosan satu-satunya di Indonesia. Sebab, belum ada daerah lain yang mempunyai program serupa,” ujar Wamen ATR / Wakil Kepala BPN Raja Julianto saat di Kantor BPN Gresik, Jumat (9/9).
Dalam kunjungannya, Wamen ATR disambut langsung Kepala BPN Kabupaten Gresik Dr Asep Heri bersama Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani serta sejumlah jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik.
Raja Julianto menambahkan, PTSL mempunyai manfaat yang luar biasa bagi masyarakat, terutama mereka dengan kondisi ekonomi yang di bawah rata-rata.
Ketika masyarakat memperoleh pelayanan melalui PTSL ini, maka tanah yang belum bersertifikat dapat segera mempunyai legalitas dan kepastian hukum.
“Sebab, tanah adalah aset yang berharga bagi mereka, terutama masyarakat yang kondisi ekonomi di bawah rata-rata. Berarti aset yang mereka miliki ke depan mempunyai nilai tambah dan mempunyai kepastian hukum yang jelas,” kata Wamen ATR.
Ia melanjutkan, PTSL Gresik menuju Kabupaten Lengkap ini adalah program yang memberi kemudahan masyarakat dan sebagai wujud hadirnya pemerintah ditengah masyarakat.
“Sehingga ini layak untuk dijadikan percontohan bagi daerah lain,” tegasnya.
Kepala BPN Gresik mengatakan, program Gresik Kabupaten Lengkap sangat penting karena ini adalah program istimewa dan satu-satunya di Indonesia.
Asep Heri berharap dengan PTSL Gresik Lengkap berbasis dusun, desa dapat diukur secara otomatis, sehingga batas desa dapat diketahui.
“Jika batas desa diketahui, maka batas kecamatan juga diketahui, sehingga ke depannya ada Peta Tunggal Kabupaten,” ujar Asep.
Bupati Fandi Ahmad Yani mengatakan, program PTSL Gresik Lengkap akan menjadi strategi pemulihan ekonomi untuk masyarakat di garis kemiskinan. Karena dengan demikian, mereka memiliki aset sehingga mempunyai nilai tambah.
“PTSL adalah salah satu upaya pemulihan ekonomi, terutama bagi masyarakat yang kurang beruntung. Ini akan menjadi satu stimulus bagi masyarakat, sebab aset tanah yang dimiliki mempunyai nilai tambah,” katanya.
Ditambahkan Gus Yani, sapaan akrab bupati, melalui PTSL Gresik Lengkap ini nantinya akan memudahkan pemerintah daerah dalam menentukan arah dan perencanaan pembangunan jangka panjang.
“Pemerintah daerah juga merasa terbantu dengan kelengkapan data yang ada. Ke depan akan menjadi acuan dalam menentukan arah, dan rencana pembangunan jangka panjang yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” kata Gus Yani. (san)