SURABAYA | lampumerah.id – Memeriahkan Hari Jadi ke 78 Provinsi Jawa Timur, komunitas Wartawan Usia Emas (Warumas),, meluncurkan buku antologi puisi ‘Seronce Sedap Malam’ di The Southern Hotel Surabaya Jl Jemursari Surabaya, Sabtu (14/10).
Buku kumpulan puisi setebal 154 halaman ini, berisi tentang pariwisata di Jawa Timur ditulis 14 wartawan senior yang usianya di atas 50 tahun.
Mereka adalah : Achmad Pramudito, Amang Mawardi, Aming Aminoedhin, Arieyoko, Isa Noershanty Nicholas, Imung Mulyanto, Karyanto, Kris Maryono, Mudjianto, Rokim Dakas, Sasetya Wilutama, Toto Sonata, Widodo Basuki dan Yuli Iksanti. Tiga penulis tamu juga ikut menyertakan karya puisinya, yakni : Hudiyono (Kadisbudpar Jatim), Kartika Widyawati dan RM Pungki Kusuma.
Selain peluncuran buku, juga diadakan diskusi tentang pariwisata Jawa Timur dengan narasumber Imung Mulyanto, RM Pungki Kusuma, Nuris (pamong budaya) dan Kartika Widyawati mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur,
Menurut Ketua Warumas, Kris Mariyono, buku ini merupakan penerbitan ke-4 sedangkan edisi ke-3 dirilis bulan Maret 2023 lalu di Balai Wartawan Jawa Timur berjudul “Wartakan Kemanusiaan Kutulis Puisi”, diterbitkan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional tahun 2023.
Dalam kata pengantar buku disebutkan, para wartawan ini harus berpikir keras dalam menuliskan karyanya karena harus sesuai tema tentang pariwisata Jawa Timur.
Namun sebagai wartawan yang tiap hari bergelut dengan kalimat dan informasi, karya-karya puisi yang dihasilkan berhasil mengangkat beragam potensi pariwisata di Jawa Timur dengan sudut pandang pribadi wartawan dalam bahasa puitis.
Hasilnya, objek yang diangkat beragam dan terkesan unik. Seperti obyek air terjun Madakaripura, Danau Kastoba di Pulau Bawean, Selecta, air terjun Coban Rondo, kuliner Sego Borang Lamongan, sentra tas Tanggulangin sampai seni Tayub.
“Kami seperti melaksanakan fungsi humas. Tapi ya nggak apa-apa jika kami disebut penyair humas,” seloroh Imung Mulyanto, mantan redaktur budaya harian Surabaya Post dan Pimred Arek TV Surabaya.
Kartika Widyawati, Subkor Pembinaan SDM, Lembaga dan Sapras Seni Budaya Disbudpar Jatim, menyebut data kekayaan budaya Jawa Timur. Terdiri dari 598 tradisi lisan, 237 manuskrip, 645 adat istiadat, 631 situs, 713 teknologi tradisional, 850 olahraga tradisional, 1918 seni 124 permainan tradisional dan 596 desa wisata terdiri dari wisata alam, wisata buatan dan budaya.
“Bisa dikatakan Jawa Timur adalah miniatur pariwisata Indonesia karena sangat lengkap,” ujar Kartika.
Pemerhati pariwisata RM Pungki Kusuma menambahkan, Jawa Timur menyimpan begitu banyak legenda dan folklor yang bisa dikembangkan untuk memperkaya khasanah pariwisata dan budaya.
“Sepert legenda Joko Jumput dan Nyi Praban Kinco, yang peninggalannya masih ada di kawasan Jl. Praban Surabaya., katanya.
Pungki menyebut banyak sekali obyek wisata budaya yang sangat menarik, seperti budaya Using di Banyuwangi, Girilayang dan Girilampah di Sumenep dan Sampang. (san)