Lamer | Jakarta – Netizen heboh menggunjing WNI dari Wuhan disemprot kabut asap, begitu mereka turun dari pesawat. Ada yang usil: Mereka seperti bandeng asap.
Penyemprotan itu dilakukan petugas berpakaian mirip astronot. Ketika pesawat yang membawa ratusan WNI dari Wuhan, China, tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, dan para penumpangnya turun.
Penyemprotan tersebut dilakukan, sebab mereka dari Wuhan yang jadi sumber virus Corona.
Petugas menyemprotkan cairan ke para WNI yang turun dari tangga pesawat, Minggu (2/2/2020).
Cairan itu berasal dari tabung yang digendong petugas berpakaian khusus warna kuning.
Ada tulisan di tabung itu cairan itu, bunyinya ‘alkohol’. Namun itu bukanlah alkohol untuk membuat orang mabuk. Itu adalah cairan disinfektan.
Sekretaris Setditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto, kepada wartawan, Minggu (3/2/2020) mengatakan:
“Itu ngawur, itu bukan ‘alkohol’ itu yang ada tulisannya alkohol. Mana ada disemprot alkohol yang bikin mabuk? Itu pakai disinfektan.”
Disinfektan adalah bahan kimia (seperti lisol, kreolin) yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik.
Atau juga obat untuk membasmi kuman penyakit.
“Fungsinya mematikan bakteri dan virus yang menempel. Itu memang dibuat untuk manusia, untuk disemprotkan ke orang,” kata Achmad Yurianto.
Disinfektan ini sebenarnya sering digunakan untuk membersihkan lantai. Namun disinfektan yang disemprotkan ke WNI adalah disinfektan khusus untuk manusia.
“Sama saja, tapi diberi aroma yang enak lah, daripada ke mana-mana bau pel-pelan. Itu ada yang bau jeruk kek, bau mawar kek, bau yang enak lah,” kata Achmad. (*)