Jabar | Lampumerah.id – Bentrokan maut terjadi di areal lahan Tebu PG Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat. Dalam bentrokan itu, dua orang warga kabupaten Majalengka tewas dengan luka bacok di beberapa bagian tubuh.
Camat Jatitujuh Ikin Asyikin mengatakan, dalam bentrokan itu, dua orang warganya menjadi korban meninggal.
“Betul telah menimbulkan korban jiwa 2 orang meninggal dunia, atas laporan yang kami terima sementara. Yang pertama bernama Suenda dia sebagai ketua Padepokan Awaliah beralamat Blok Sibatok Desa Sumber Kulon. Yang kedua bernama Yayat, beliau adalah ketua BUMDES Desa Jatiraga. Korban ini dua-duanya warga (Kecamatan) Jatitujuh,” kata Ikin.
Bentrokan maut sendiri, jelas dia, diduga dipicu adanya sengketa lahan antara penggarap lahan di wilyah Jatitujuh dan di wilayah hukum Indramayu.
“Untuk kronologinya bentrok ini karena kemitraan menggarap lahan tebu milik HGU Pabrik Gula Jatitujuh yang masih dikatakan sengketa dengan (kelompok) F Kamis Indramayu,” jelas dia.
Lebih jauh dijelaskan Camat, untuk TKP sendiri berada di Kabupaten Indramayu. “Lokasi kejadian menurut informasi, TKP-nya ada di (Blok) Rancabujang (Kecamatan Tukdana) area kebun tebu PG Jatitujuh, tapi masuk ke wilayah (Kabupaten) Indramayu,” jelas dia.
Sementara, dua jenazah korban bentrokan sempat dibawa ke Puskesmas Jatitujuh. Namun, untuk pemeriksaan lebih lanjut, keduanya lalu dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu.
“Iya, dibawa k RS Bhayangkara,” jelas Ikin.