Surabaya|Lampumerah.id – Ratusan relawan kembali menyatakan dukungannya untuk penanganan pandemi Covid-19. Kali ini, Relawan yang berkeahlian mengemudi siap dalam pengoperasian mobil ambulance untuk penanganan kuratif kedaruratan.
“Dukungan ini menambah kekuatan dan amunisi baru bagi Kota Surabaya dalam melawan pandemi Covid-19. Ada pasukan milenial arek Surabaya akan membantu kita lagi. Saya haturkan (sampaikan) banyak terima kasih,” ujar Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Para relawan pengemudi ini disiapkan untuk operasional Puskesmas beserta unit ambulance yang bisa berjalan selama 24 jam. Eri mengaku tidak ingin, ke depan ada warga Surabaya yang meninggal karena harus antre untuk mendapatkan layanan ambulance.
“Ambulance bisa 24 jam beroperasi, sehingga jangan sampai ada orang Surabaya yang meninggal karena tidak diambil dalam waktu 24 jam,” terangnya.
Terpisah, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, lewat ‘Surabaya Memanggil’ pemkot mendapatkan dukungan 126 pengemudi.
Irvan menjelaskan, para relawan sudah memiliki keahlian mengemudi disertai dengan SIM A. Selain itu, sebelum terjun ke lapangan mereka juga telah dilakukan swab dan menerima vaksin.
“Jadi tidak serta merta langsung turun gitu. Mereka juga punya SIM A dan terbiasa sebagai driver. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan, mereka harus tes drive dulu, mereka juga harus vaksin selain swab,” urainya.
Relawan pengemudi akan membantu operasional mobil ambulance di Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga mengcover Puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya.
Meningkatnya kapasitas SDM mobil ambulance, pihaknya berharap ke depan warga Kota Surabaya tak perlu lagi harus mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sehingga, di waktu yang sama pula maka semakin banyak warga yang bisa langsung tertangani.
Di sisi lain, Irvan menyebut, bahwa Pemkot Surabaya juga menambah armada mobil ambulance di setiap wilayah. Salah satu di antaranya adalah penambahan unit ambulance untuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang terbagi di 7 wilayah Surabaya.
Ditambah juga dari Dinsos yang sebelumnya hanya 10 ambulance ditambah jadi 7 ambulance. Ditambah lagi nanti ada peran serta ambulance swasta yang mau meminjamkan sementara. (Phk)