Bandung | Lampumerah.id – Dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Sukabumi , Jawa Barat terlibat bentrok, Minggu sore (26/9/2021), satu orang dilaporkan tewas dalam insiden itu.
Bentrokan dua ormas ini pecah di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Desa/Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Bentrokan tersebut terjadi antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten. Belum diketahui penyebab bentrokan tersebut.
Sekjen Pemuda Pancasila (PP) Ranting Bojongkalong, Rudi menyebutkan, dia tidak tahu persis kronologi yang terjadi. “Kami bantuan dari PP se-Kabupaten Sukabumi datang untuk solidaritas kepada organisasi,” ujarnya.
Rudi menambahkan bahwa ada korban dari pihak ormas PP yang meninggal dunia pada insiden tersebut. “Kami mendengar kabar bahwa anggota PP Sukalarang meninggal dunia, lalu kami menggalang solidaritas kepada organisasi,” ujarnya menambahkan.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin beserta Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Wisnu Perdana saat ini terlihat di lokasi kejadian dan sedang berdialog dengan perwakilan dari ormas PP.
Ditempat terpisah, Menurut Kasatreskrim poresta Bandung menmgatakan saat ini pihaknya telah menangkap 20 orang yang diduga pelaku perusakan markas Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten yang berada di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (26/9) malam.
“Kami melakukan olah TKP, kita mengidentifikasi para pelaku berdasarkan keterangan saksi dan rekaman yang beredar di masyarakat. Kita mengamankan sekitar 20 orang,” ujar Kasatrekrim polresta Bandung AKP Bimantoro, Senin (27/9/2021).
“Statusnya masih dalam pemeriksaan, kita amankan di salah satu sekretariat ormas, beberapa tempat lainnya. Pengembangan dari keterangan para orang yang kita amankan,” ucap Bimantoro.
Petugas menangkap mereka di sekretariat Pemuda Pancasila (PP) dan sejumlah lokasi. Sejumlah kendaraan serta senjata tumpul dan tajam yang diduga dipakai untuk menyerang sekretariat pun disita petugas.
“Kita bergerak cepat untuk menghindari agar tidak menyulut konflik kembali,” katanya.
Aksi penyerangan tersebut tidak menimbulkan korban. Sementara sekretariat BPPKB Banten rusak parah.
“Tidak ada korban namun sekretariat ormas sudah rusak, tidak bisa dipakai. Untuk sementara, kejadian yang terjadi di Bandung merupakan imbas dari kejadian sebelumnya di wilayah lain (Sumedang),” ujar Bimantoro.
Kejadian di Cicalengka ini buntut insiden di Kabupaten Sumedang. Sekadar diketahui, sejumlah orang dari BPPKB Banten diduga menyerang sekretariat PP yang berada di Kecamatan Sumedang Utara, Minggu (26/9) dini hari.
Bukan hanya itu, kejadian yang dipicu masalah serupa juga terjadi di Cianjur yang berujung salah satu anggota ormas tewas.