Foto: Istimewa
Bupati Gresik saat menerima Stafsus Wapres.
Gresik l lampumerah.id – Staf Khusus Wakil Presiden (Stafsus Wapres) RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim bersama Asisten Staf Khusus Guntur Subagya, Setwapres Rahma Deni, Asisten Deputi Setwapres Ahmad Luthfi secara khusus menemui Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, guna membahas percepatan pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH), Kamis (10/3)
Rombongan stafsus Wapres diterima langsung Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Wakil Bupati Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftachul Rachman, Kepala Bappeda Munir, Kepala DPM PTSP Reza Pahlevi, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Dian Palupi Crisdiani, Komisaris Gresik Migas Ahmad Nadhir, Tim ahli konsultan perencanaan KIH Basanto Yudoyoko dan Wahana.
Lukmanul Hakim mengungkapkan kedatangannya ini arahan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin untuk mengawal rencana pembangunan KIH di Kabupaten Gresik yang merupakan proyek strategis nasional yang harus segera diwujudkan.
Menurutnya di Indonesia saat ini masih belum ada standar Shelterhouse, pemotongan daging sapi yang berstandar Internasional untuk ekspor.
“Jawa Timur salah satu penyuplai stok daging sapi nasional hingga 60 persen, Jika KIH di Kabupaten Gresik diwujudkan, maka Jawa Timur akan maju dan meningkat dari segi ekonomi,” ujarnya.
Bupati Fandi Akhmad Yani berharap kunjungan Stafsus Wapres RI di Gresik dapat menjadi jembatan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Sebab saat ini Pemkab Gresik sedang giat-giatnya melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi, tentunya tidak bisa lepas dari peran dan dukungan pemerintah pusat.
“Pembangunan KIH di lahan seluas 204 hektare di Kecamatan Manyar, Bungah dan Kecamatan Sidayu kriteria kawasan Industri, yang dialokasikan untuk industri produk halal serta sarana prasarana dalam satu hamparan,” ujar Gus Yani, sapaan akrab bupati.
Lebih jauh, Gus Yani menjelaskan selain KEK pembentukan KIH yang lebih ke Utara tersebut dinilai pas dengan kawasan Agropolitan dan Minapolitan yang mendukung baik dari produk makanan maupun minuman yang dihasilkan dari tiga Kecamatan Sidayu, Ujungpangkah dan Panceng,.
Wakil Bupati Aminatun Habibah menambahkan kedatangan rombongan ini merupakan bentuk perhatian Wakil Presiden terhadap perkembangan pembangunan di Kabupaten Gresik.
Wabup berharap proses segera terintegrasi dari hulu hingga hilir legalisasi Perda RTRW Kabupaten Gresik tahun 2022-2042, mendahului RTRW Provinsi untuk disampaikan pemerintah pusat agar pembangunan untuk kemaslahatan masyarakat segera dapat dilaksanakan. (san)