Foto: Istimewa
Wabup berfoto bersama tenaga medis dan nakes RS Umar Mas’ud Bawean
GRESIK | lampumerah.id – Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, didampingi Asisten Administrasi Umum, Abu Hassan, Kepala Dinas Kesehatan, Mukhibatul Khusnah dan Dirut RS Umar Mas’ud, dr Didik Hariyanto kunjungi Rumah Sakit (RS) Umar Mas’ud di Pulau Bawean, Jum’at (3/6).
Kehadiran Wabup di rumah sakit Umar Mas’ud tersebut, untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat.
dr. Didik Harianto berharap tenaga yang direkrut dari CPNS maupun P3K ada metode poin khusus untuk warga Bawean, agar mempermudah masyarakat Bawean menjadi ASN untuk memenuhi kebutuhan Nakes di Bawean.
Ia berpesan, untuk semua ASN yang bertugas untuk mentaati perjanjian kontraknya. Jangan setahun dua tahun sudah pindah, sehingga terjadi kekurangan tenaga kerja sehingga kinerja dan pelayanan tidak bisa maksimal.
“Jangan seperti buat batu loncatan saja untuk jadi ASN, harus punya komitmen dan motivasi kuat untuk bertugas di bawean,” tandasnya.
Menanggapi keluhan itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, menegaskan rekrutmen P3K tenaga kesehatan maupun huru untuk Bawean, mekanisme penerimaannya dari pusat namun honor yang diberikan melalui APBD.
“Kami sedang berusaha mengembalikan ke tempat terdekat, agar ada motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerjanya tanpa ada alasan jauh dari keluarga maupun jarak tempuh baik yang di daratan maupun yang di Bawean, ” pungkasnya.
Kadinkes dr Mukhibatul Khusnah menyampaikan di RS Umar Mas’ud terdapat 130 pegawai, dengan rincian jumlah nakes 80 orang, didukung Nakes Puskesmas Tambak sebanyak 56 dan 54 Nakes Puskesmas Sangkapura.
“Untuk memaksimalkannya sudah dianggarkan Rp 10 miliar khusus untuk peningkatan SDM, alat kesehatan dan alat dokternya,”sambungnya.
Di samping itu, nakes di RS Umar Mas’ud menginginkan adanya tambahan tenaga kesehatan, karena mereka ditempatkan di Bawean tidak pernah lama sebab ikut mutasi ke daratan. (san)