Sidoarjo l Lampumerah.id – Permasalahan antara pedagang di Pasar Larangan Sidoarjo akan segera diselesaikan, supaya tidak terus berlanjut.
Permasalahan tersebut sudah disampaikan oleh perwakilan HPP kepada anggota Komisi ll DPR RI, H. Rahmat Muhajirin.dalam acara reses.
Dalam acara reses itu, pengurus HPP Pasar Larangan menyampaikan terkait permasalahan pedagang pasar diluar anggota HPP.
“Kami anggota HPP merupakan pedagang yang memiliki stan resmi dengan buku yang dikeluarkan pihak pasar dan kami membayar perpanjangan stan setiap tiga tahun sekali,” kata Ketua HPP Sidoarjo Nur Hasan Zakaria dalam pertemuan itu.
Dengan adanya keberadaan pedagang di luar HPP yang berjualan di depan pasar dan dekat parkiran. HPP merasakan ketidakadilan, karena pembeli bisa langsung transaksi tanpa harus masuk ke dalam pasar. Akibat dari pada itu anggota HPP yang punya stan di dalam pasar, akhirnya barang dagangan tidak laku.
“Makanya kami meminta pada Pemda Sidoarjo agar dalam melakukan penataan pasar tradisional harus komprehensif, kami inginnya penataan pasar harus dikembalikan pada aturan yang ada, berdagang di pasar ya harus punya stan resmi, dan di pasar Larangan masih banyak stan kosong di dalam,” tambah Nur Hasan.
Rahmat Muhajirin mengatakan jika pedagang pasar mau ditata dengan baik dan tertib serta memiliki stan yang nyaman maka akan lebih tenang dalam menjalankan usaha dagangnya.
Dalam hal ini, harus ada penataan yang baik secara menyeluruh. Jadi untuk pedagang pasar Sidoarjo ini ditata secara rajin tertib aman dan nyaman sehingga pedagang yang berjualan di situ itu bisa enak dan enjoy.
“Dengan begitu pendapatan ataupun omsetnya pedagang meningkat. Kalau pendapatan meningkat otomatis kan lebih baik juga bagi semuanya,” ucapnya usai bertemu dengan himpunan pedagang pasar (HPP) di Sidoarjo Sabtu (25/3/2023).
Rahmat Muhajirin menjelaskan dari serap aspirasi dengan HPP Sidoarjo ada kesalahpahaman dalam menyikapi masalah di Pasar Larangan. Dan sekarang sudah ditemukan formula yang win-win solution untuk semua pedagang.
“Nanti kita sampaikan ke pihak terkait untuk kebaikan ke depan, karena menurut HPP masih banyak slot stan kosong di dalam Pasar Larangan dan itu bisa digunakan pedagang yang ada di luar,” tandasnya.
Oleh karena itu, lanjut Rahmat Muhajirin dirinya akan mendorong pertemuan antara Disperindag, HPP dan pedagang pasar di luar yang akan direlokasi sehingga permasalahannya sekarang bisa cepat selesai.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Muhajirin menyampaikan bahwa pedagang pasar merupakan salah satu usaha UMKM yang sangat kuat selama pandemi Covid-19. Oleh karena itu dirinya akan mendukung dan membackup kebijakan penguatan UMKM yang terbukti tahan banting dalam menopang ekonomi nasional dan daerah.
Ia juga meminta pedagang pasar untuk solid dan bersatu serta tidak ragu-ragu melakukan terobosan usaha demi meningkatkan kesejahteraan. “Jangan mau diadu domba dengan sesama pedagang pasar, karena mereka hidup sebagai pedagang tujuannya satu yakni mencari rejeki untuk keluarga,” katanya.
Masih menurut Rahmat Muhajirin, pedagang pasar merupakan urat nadi ekonomi kerakyatan yang harus dibela dan diperkuat daya saing bukan malah digusur atau dipinggirkan. “Sekarang pedagang pasar menghadapi persaingan yang ketat dengan toko modern di desa-desa yang jumlahnya banyak, kalau pedagang pasar tidak bersatu maka akan tergerus oleh pasar modern,” katanya.
Sebagai wakil rakyat, Rahmat Muhajirin menegaskan akan menampung semua aspirasi pedagang pasar di Sidoarjo terutama untuk kemajuan usaha serta kenyamanan dalam berdagang. “Dukungan kami kepada para pedagang pasar ini merupakan amanat yang diperintahkan oleh pimpinan kami bapak Prabowo Subianto guna memastikan bahwa pembangunan ekonomi harus menyentuh masyarakat bawah seperti pedagang pasar,” papar Wasekjend DPP Partai Gerindra ini.