Gegara Corona, Warga Studio Alam Indah jadi Tidak Indah

Lamer – Depok – Dampak ditemukannya warga Depok positif corona, kini menggelembung. Rumah ibu-anak, MD (64) dan ST (wanita, 31) positif corona, jadi reash.

Alamat tempat tinggal MD dan ST di Perumahan Studio Alam Indah, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Maka, Senin (3/3/2020) hari ini warga di sana reash. Mereka mencurahkan isi hatinya setelah adanya 2 pasien positif virus Corona dari wilayahnya itu.

Para warga saat ini menceritakan tentang dampak yang dialami. Mulai dari soal pekerjaan hingga urusan sekolah anak-anak.

Seorang warga di situ, Bambang, mengaku diminta kantornya untuk istirahat di rumah selama 14 hari ke depan.

Karena, bosnya khawatir, Bambang terinfeksi corona tapi belum ketahuan. Seandainya dia bekerja, maka orang-orang di kantor bisa ketularan.

Cerita Bambang itu disampaikan di hadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Depok, Hardiono, yang memang Senin (3/3/2020) hari ini sengaja menemui para warga perumahan itu.

“Saya diistirahatkan oleh kantor selama 14 hari. Diminta untuk hidup sehat di rumah, olahraga. Apabila ada pilek-batuk, saya wajib lapor. Dalam 14 hari saya baru akan diperiksa dan boleh masuk kantor,” kata Bambang dalam pertemuan tersebut, Senin (3/3/2020).

Warga lainnya, Qori, memiliki seorang anak yang bekerja di perusahaan asing bernasib sama dengan Bambang.

Anaknya Qori, mendadak diminta surat keterangan sehat oleh perusahaan. Gegara menyebarnya berita tentang warga Perumahan Studio Alam Indah, Depok, tempat dia tinggal, dikabarkan kena corona.

“Kebetulan anak saya bekerja di perusahaan asing. Atasannya langsung meminta sebaiknya kami mengungsi dari wilayah ini,” katanya.

Dilanjut: “Pihak atasan, meminta anak saya dan keluarga secepatnya dites dan mendapatkan sertifikat secara kesehatan, bahwa itu adalah aman.”

Dilanjut: “Sampe hari ini anak saya belum bisa berangkat kerja karena atasannya sampai hari ini meminta segera untuk tes.”

Ojek Online pun Ogah Masuk Situ

Sementara itu, ada pula warga lainnya yang enggan menyebutkan namanya menyampaikan. Dia curhat soal transportasi.

Warga perempuan itu mengaku, pesanan ojek online (online) selalu ditolak sejak peristiwa 2 warga perumahan itu dinyatakan positif terpapar virus Corona.

“Pasca perumahan ini ada yang ditetapkan positif dampaknya luar biasa yang kami rasakan dan itu berlapis. Warga kami mengalami pesen ojek online itu di-cancel berkali-kali karena mengalami ketakutan,” kata warga itu.

Begitu juga pesanan makanan diantar online, ditolak juga. Seolah-olah orang takut masuk wilayah perumahan tersebut.

Perihal lain yang disampaikan mengenai anak-anak warga perumahan yang bersekolah. Hal itu disampaikan warga bernama Intan.

“Sekolah terutama, sekolah tantangan psikis paling besar bagi anak-anak. Terutama anak-anak kami yang berangkat sekolah. Mereka ini jangan sampai, walaupun tidak di-bully (dirundung) ada faktor psikis pada anak-anak ini,” ucap Intan.

“Sebaiknya, Pemkot Depok mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah di sekitar sini. Supaya diumuumkan, bahwa kami di sini baik. sehat, tidak ada apa-apa. Meski kami dari Studio Alam Indah,” tambahnya.

Bambang kembali menambahkan permintaan pada Pemkot Depok untuk menyampaikan ke masyarakat luas bahwa warga Perumahan Studio Alam Indah sehat semua.

Dia tak ingin ketika bertemu warga di luar sana justru berbagi jarak.

“Berikan kepastian kepada masyarakat di luar, saya alhamdulillah kami dalam keadaan baik-baik saja pak,” seru Bambang.

“Jangan sampai kami melangkah keluar, setelah tahu kami orang SAI (Studio Alam Indah) keluar pada minggir semua,” tambahnya. Maksud dia, warga lain wilayah, kabur menjauhi warga Studio Alam Indah.

Dilanjut: “Jadi kami mohon ke Pemerintah Depok dan pers di sini kami baik-baik saja.”

Ditemui usai tatap muka dengan warga, Sekda Hardiono mengatakan telah mengirim Kepala Dinas Pendidikan Depok dan tenaga medis ke Kemendikbud.

Tujuannya untuk mendapatkan pengarahan penanganan anak-anak warga yang bersekolah. Dia mengatakan agar ada langkah bersama dalam penanganan anak sekolah.

“Itu juga siang ini kalau nggak salah dari Kementerian Pendidikan mengumpulkan juga tenaga kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok juga diundang di Jakarta memberikan pencerahan dan sosialisasi,” kata Hardiono.

Dilanjut: “Agar di dunia pendidikan pun jangan seenaknya saja memberikan keterangan-keterangan yang tidak jelas gitu, kan ada acuannya semua di situ. Sehingga jangan juga antar anak saling mem-bully,”

Sementara untuk para warga yang diistirahatkan kantor, Hardinono mengatakan para warga dapat meminta surat keterangan sehat ke Dinkes Pemkot Depok.

Menurutnya, sejumlah perusahaan belum mengerti kondisi nyata yang terjadi di Studio Alam Indah.

“Itu juga karena tidak paham perusahaannya juga. Perlu juga kita berikan penjelasan,” ucap Hardiono.

“Ya buat saja nggak apa-apa, berikan saja kalau memang sehat, berikan keterangan sehat. Ke Dinkes saja. Mereka datang saja ke Puskesmas bisa, ke rumah sakit bisa,” tambahnya.

Sebelumnya, dua warga di Perumahan Studio Alam Indah, Sukmajaya, Depok, dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Penjagaan rumah korban Corona (rumah itu kini kosong) lebih diutamakan oleh petugas kesehatan. Ini yang menambah seram suasana di komplek perumahan tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *