GRESIK | lampunerah.id – Meski sudah menjadi perangkat desa, namun Ahmad Mahdi (33) tetap menekuni hobinya membudidayakan buah melon dengan konsep greenhouse sehingga sekali panen dirinya mampu meraih uang hingga Rp 16 juta.
Keberhasilan Mahdi membudidayakan melon jenis golden di lahan seluas 250M2 ini tak lepas dari tekad dan manajemen waktu. Seperti penyiraman sebelum berangkat dan sepulang bekerja sebagai Kaur TU dan Umum di Desa Tanjangawan Kecamatan Ujungpangkah.
Mahdi bercerita, sebelumnya ia bersama istrinya, Ratna Ika Ningtyas sudah menekuni pertanian tanaman padi dan tomat. Lantaran hasilnya kurang maksimal akibat banyak hama di sawah, dirinya lalu belajar mengenai budidaya melon dengan konsep greenhouse.
“Saya belajar ke beberapa pembudidaya melon yang sukses. Setelah tahu ilmunya, saya akhirnya mencoba mempraktekan,” ungkap Mahd.
Sebagai langkah awal, ia menanam 700 bibit melon di lahan 250M2. Dengan modal awal sekitar Rp 4 juta, untuk bibit, media tanam dan nutrisi.
“Butuh sekitar 70 hari untuk bisa di panen. Bahkan, sebelum panen sudah banyak orang yang pesan,” kata Mahdi.
Alumni Madrasah Aliyah (MA) Kanjeng Sepuh Sidayu ini menjelaskan, dari 700 bibit melon yang ditanam bisa menghasilkan sekitar 1 ton buah melon.
“Alhamdulillah bisa panen sekitar 1 ton. Per kilo saya jual Rp.16 ribu, sehingga menghasilkan uang Rp.16 juta,” ujarnya.
Menurut Mahdi, menanam melon dengan konsep greenhouse memiliki banyak kelebihan dibanding cara konvensional. Salah satunya dari terhindar dari hama tikus atau hewan lainnya karena ditutup plastik.
“Meski pembuatan greenhouse butuh modal hampir Rp.25 juta, namun itu sebanding dengan hasil yang diraih,” ucap Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Ujungpangkah tersebut.
Kepala Desa Tanjangawan Anang Ma’ruf mengaku senang, atas inovasi yang dilakukan perangkat desanya dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian di bidang pertanian.
“Apa yang dilakukan Mahdi ini patut dijadikan contoh, dan mudah-mudahan mampu menambah penghasilan para petani,” kata Anang.
Dia menambahkan, adanya budidaya melon dengan konsep greenhouse ini menjadi hal baru di wilayahnya. Sehingga tak heran banyak orang penasaran untuk melihat dan berfoto ria.
“Saya kaget yang datang tidak hanya warga sini, akan tetapi warga dari luar desa maupun kecamatan lain juga banyak yang berkunjung,” pungkasnya. (san)