Penjua
GRESIK | lampunerah.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil mencatatkan volume penjualan sebanyak 40,62 juta ton, atau meningkat 10 persen dibandingkan periode sebelumnya, terutama dari segmen curah dan ekspor.
Dilaporkan juga, pendapatan 2013 tercatat sebesar Rp38,65 triliun, atau meningkat 6,2 persen. Beban pokok pendapatan tercatat Rp28,47 triliun. EBITDA sebesar Rp7,79 triliun.
Laba sebelum pajak Rp3,30 triliun. Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,17 triliun.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, sepanjang 2023 penjualan SIG berhasil meningkat 10 persen didorong penjualan semen curah domestik yang naik 17,3 persen dan ekspor yang naik 42 persen.
Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas permintaan domestik, terutama di segmen curah. Keterlibatan SIG dalam berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti pembangunan infrastruktur IKN dan Jalan Tol Trans Sumatera, serta proyek-proyek strategis nasional lainnya menjadi faktor pendorong peningkatan volume penjualan domestik khususnya pada segmen curah.
“Seiring peningkatan pada volume penjualan, SIG berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 6,2% dari Rp36,38 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp38,65 triliun pada tahun 2023,” kata Vita Mahreyni.
Di sisi lain, meskipun terdapat kenaikan beberapa akun biaya karena dampak dari kenaikan biaya bahan bakar minyak (fuel) dan inflasi, namun melalui inisiatif optimalisasi operasional yang dijalankan sepanjang tahun 2023, SIG mampu menekan Total Biaya/ton.
SIG juga berhasil mengurangi utang berbunga dan menurunkan beban keuangan yang berkontribusi pada peningkatan laba sebelum pajak yang tercatat naik menjadi Rp3,30 trilun.
Di tahun 2022, terdapat penurunan beban pajak tangguhan yang merupakan ”one time event” dampak restrukturisasi internal group perusahaan, sehingga berkontribusi pada laba bersih yang lebih tinggi.
“Sehingga jika dampak penurunan beban pajak tangguhan tersebut dikeluarkan, di 2023 SIG mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 5,9 persen jika dibandingkan tahun 2022,” jelas Vita Mahreyni. (san)