Freeport dan Warga Tanam Mangrove dan Cemara Udang untuk Kurangi Emisi

GRESIK | lampumerah.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) Smelting & Refining bersama 250 orang melakukan penanaman mangrove dan cemara udang dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 2024 yang diadakan di Desa Manyar Sidomukti Kecamatan Manyar.

“Ini adalah komitmen PTFI dalam menjaga lingkungan di sekitar area operasi kami agar tetap hijau dan lestari, sekaligus juga mengurangi emisi gas rumah kaca dan memulihkan lahan kritis,” kata Manager Environment and Sustainable Development PTFI Smelting & Refining Emily Muteb.

Selain penanaman mangrove, PTFI juga menggelar berbagai kegiatan  seperti edukasi lingkungan “Citizen Science” bersama Pramuka SMK Yasmu Gresik yang diikuti 50 pelajar.

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda, sekaligus memberikan pengetahuan praktis mengenai
pentingnya menjaga ekosistem.

Pada puncak acara, dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga lingkungan antara Freeport dan para stakeholder yakni Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimcam) Manyar, Dinas Lingkungan Hidup Gresik dan Kepala Desa Manyar Sidomukti.

“Ini menjadi bentuk keseriusan kami dalam menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan,” kata Emily.
Dalam sambutannya.

Any Mardiyani dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik menyoroti kondisi krisis iklim, yang saat ini melanda dan menekankan pentingnya prinsip keadilan dan inklusivitas dalam menghadapi isu lingkungan.

“Penanaman mangrove dan cemara udang ini merupakan salah satu upaya penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, dan memulihkan
lahan yang mengalami desertifikasi. Mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon lebih banyak dibandingkan hutan tropis biasa,” ujar Any.

Kepala Desa Manyar Sidomukti, Chasin menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Freeport.

“Kami sangat mengapresiasi dan berharap, semoga kegiatan ini terus berlanjut sehingga tercipta pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan kerja sama Lembaga Swadaya Masyarakat bidang lingkungan Wehasta dan dihadiri DLH, Forkopimcam Manyar, dan warga desa setempat.

“Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan upaya-upaya ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Emily. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *