GRESIK | lampumerah.id – Duet Petrokimia Gresik dan PT Djarum dalam membina petani tembakau di Grobogan Jawa Tengah, dinilai sukses berkat menerapkan Program Makmur.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, dalam kerja sama ini Petrokimia Gresik berperan memberikan jaminan penyediaan pupuk nonsubsidi kepada petani tembakau binaan PT Djarum.
Selain itu, juga melakukan sosialisasi pemupukan berimbang, kawalan budidaya, pengendalian hama dan penyakit serta uji tanah oleh petugas Mobil Uji Tanah dan Agroman Petrokimia Gresik.
‘Pemupukan berimbang yang kami rekomendasikan pada Program Makmur di Grobogan, pupuk ZA sebanyak 400 Kg/Ha, SP-36 200 Kg/Ha, dan ZK 200 Kg/Ha,” ujar Dwi Satriyo.
Ditambahkan, petani dalam budidaya ini memperoleh rekomendasi pemupukan berimbang, sehingga lebih presisi, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan tanaman. Hasilnya pun semakin optimal untuk pendapatan yang lebih baik.
“Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan solusi untuk permasalahan pertanian, tetapi juga mempersiapkan sektor pertanian Indonesia untuk masa depan yang lebih cerah,” tandasnya.
Program Makmur merupakan inisiatif strategis Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan, dari hulu hingga hilir.
Program ini dimulai sebagai bagian dari transformasi Kementerian BUMN,, yang dilaksanakan Pupuk Indonesia Grup bersama tujuh BUMN lainnya, termasuk Petrokimia Gresik.
Dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani, Program Makmur mencakup berbagai aspek pertanian, baik on farm maupun off farm.
Program Makmur juga menciptakan ekosistem pendukung yang melibatkan banyak stakeholder. Antara lain lembaga perbankan, lembaga asuransi, hingga offtaker yang menjamin pasar bagi hasil pertanian. (san)