JAKARTA | lampunerah id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) tingkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT), melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Salah satu area yang memanfaatkan PLTS adalah di pabrik Tuban, Jawa Timur. Pada November 2024, instalasi panel surya berkapasitas 6,4 Megawatt peak (MWp) pada sepuluh atap bangunan pabrik Tuban telah mencapai tahap commercial operation.
Capaian di pabrik tersebut, yang dikelola PT Solusi Bangun Indonesia Tbk anak usaha SIG, mendongkrak total kapasitas panel surya di SIG Group hingga 6 kali lipat menjadi 6,5 MWp, dari 0,12 MWp (2023). MWp adalah Megawatt peak, sebuah potensi maksimal pembangkitan listrik terbarukan, ketika semua daya dukung teknis terpenuhi.
Direktur Utama SIG, Indrieffouny Indra mengatakan, sebagai perusahaan bahan bangunan yang memanfaatkan sumber daya alam, SIG memiliki komitmen menjalankan praktik bisnis terbaik dalam koridor keberlanjutan dan memiliki Sustainability Roadmap 2030 sebagai acuan operasi yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
”Konstruksi panel surya di Pabrik Tuban yang telah rampung semakin membuktikan komitmen SIG, untuk menjalankan operasi bisnis yang ramah lingkungan. Penggunaan sumber energi alternatif ini tidak hanya membantu Perusahaan dalam mencapai target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), tetapi juga berdampak positif pada efisiensi biaya konsumsi listrik,” kata Indrieffouny Indra.
Indrieffouny Indra menambahkan, energi surya yang dihasilkan dari PLTS di seluruh area operasi SIG pada 2024 mencapai kurang lebih 1.726 MWh. Produksi energi surya ini memberikan dampak positif terhadap lingkungan, dengan pengurangan emisi CO2 sebesar 1.450.260 kg CO2.
Letak geografis Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa dengan iradiasi energi matahari rata-rata sekitar 4,80 kWh/m2/hari, merupakan potensi yang sangat besar untuk pemanfaatan energi alternatif tenaga matahari. SBI Pabrik Tuban sendiri berada pada posisi geografis, dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional, yakni sekitar 5,4 kWh/m2/hari.
Peluang ini melatarbelakangi SBI mengembangkan PLTS Atap yang terhubung ke jaringan listrik yang ada (On-Grid Connected Rooftop PV System) pada 10 atap bangunan dengan kapasitas terpasang 6.4 MWp. PLTS Atap ini dioperasikan secara paralel dengan listrik dari PLN, untuk menunjang sebagian kebutuhan operasional pabrik, kantor, serta fasilitas pendukung lainnya di SBI Pabrik Tuban.
“Sebagai perusahaan solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG siap memimpin transformasi industri menuju ekonomi hijau yang berfokus terhadap pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan sosial,” ujar Indrieffouny Indra.
Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Asri Mukhtar mengatakan, transisi energi fosil ke energi surya menjadi langkah konkret Solusi Bangun Indonesia untuk berpartisipasi mewujudkan pembangunan yang rendah emisi.
“Energi surya menjadi investasi jangka panjang, untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang. SBI secara konsisten menerapkan dan bertanggung jawab sejalan dengan target dekarbonisasi perusahaan, dan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs,” ujar Asri Mukhtar melalui rilis yang diterima redaksi