SURABAYA l Lampumerah.id – Citra kepolisian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat kembali tercoreng oleh ulah oknum. Seorang pria bernama Afandi, tersangka kasus penganiayaan, diduga mengalami kekerasan fisik oleh oknum anggota Polsek Simokerto, Surabaya.

Keluarga Afandi pun melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Irwasda Polda Jawa Timur.

“Saya sebagai pihak keluarga sangat kecewa dengan kinerja Polsek Simokerto. Saat mengamankan pelaku kenapa harus dipukuli di dalam mobil. Ini jelas pelanggaran,” kata Andre, kakak kandung Afandi, saat ditemui di Mapolda Jatim, Sabtu (25/10/2025).

Andre menjelaskan, dugaan penganiayaan terjadi saat proses penangkapan. Berdasarkan pengakuan Afandi, pemukulan dilakukan di bagian kepala ketika ia sudah berada di dalam mobil polisi.

“Adik saya bilang, begitu dimasukkan ke dalam mobil, di dalamnya ada beberapa orang yang mengatakan akan dibawa ke markas. Tidak lama kemudian, terjadi pemukulan hingga kacamata adik saya pecah,” ujarnya.

Menurut Andre, insiden itu sangat merugikan, terlebih Afandi memiliki gangguan penglihatan.

“Adik saya itu penglihatannya sudah lemah. Dengan kacamata saja jarak pandangnya cuma sekitar satu meter, apalagi tanpa kacamata. Saya heran, kok tega seorang polisi melakukan hal seperti itu,” ungkapnya kecewa.

Atas kejadian tersebut, keluarga berharap Kapolda Jatim segera turun tangan dan menindak tegas oknum yang terlibat.

“Kami sudah melapor ke Irwasda dan Propam Polda Jatim. Kami hanya ingin keadilan dan agar kinerja aparat lebih profesional,” tegas Andre.(vin)