Bekasi | Lampumerah.id – Bertahun – tahun kondisi lingkungan di Desa Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, semakin memprihatinkan. Tumpukan sampah yang berserakan di sejumlah titik serta jalan lingkungan yang hancur membuat warga resah dan mengeluhkan minimnya perhatian dari pemerintah daerah.

‎Pantauan di lokasi menunjukkan sampah rumah tangga hingga limbah usaha kecil menumpuk di pinggir jalan, sebagian berserakan hingga ke badan jalan. Selain menimbulkan bau tak sedap, kondisi ini juga mengundang lalat dan dikhawatirkan berpotensi menimbulkan penyakit.

‎Tidak hanya itu, kondisi jalan di beberapa titik terlihat rusak parah, berlubang, dan sulit dilalui kendaraan. Saat hujan, lubang-lubang tersebut berubah menjadi kubangan yang membahayakan pengguna jalan.

‎Seorang warga setempat, Hendra mengaku sudah bertahun-tahun menunggu adanya perbaikan, namun hingga kini belum ada tindakan perbaikan.

‎”Setiap hari kami lewat jalan ini, selalu becek. Kalau malam gelap, lubang-lubang tidak terlihat dan sangat membahayakan,” ujarnya.

‎Warga lainnya, Ibu Siti (45), menyoroti persoalan sampah yang tidak pernah ditangani tuntas.

“Sampah makin banyak, tapi jarang diangkut. Bau menyengat, apalagi kalau siang hari. Kami sudah sering mengadu, tapi tidak pernah cepat ditangani,” keluhnya.

‎Menurut warga, permasalahan ini bukan hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi dan aktivitas harian masyarakat. Jalan rusak membuat kendaraan angkutan barang sulit masuk, sementara tumpukan sampah menciptakan pemandangan yang tidak layak di tengah kawasan Cikarang yang dikenal sebagai pusat industri.

‎”Apalagi ini dekat dengan masjid dan sekolah madrasah, anak sekolah dan warga mau sholat melewati jalan ini, seperti kumbangan, apalagi aroma sampahnya sangat menganggu,”katanya

‎Para warga berharap pemerintah Kabupaten Bekasi segera turun tangan untuk melakukan perbaikan menyeluruh, mulai dari penataan sistem pengangkutan sampah hingga pembangunan kembali infrastruktur jalan yang rusak.