GRESIK | lamoumerah.id – Petrokimia Gresik berhasil menarik perhatian dewan juri di ajang “BUMN and Brand Marketing Award (BBMA) 2025”, melalui sejumlah inovasi kreasinya.

Inovasi itu, Smart Precision Farming yang mengajak petani untuk mengoptimalkan teknologi dalam proses budidaya. Seperti penggunaan drone untuk pemupukan, serta pemanfaatan Internet of Things (IoT) guna memperoleh data geo-spasial dan rekomendasi pemupukan presisi sesuai kebutuhan tanaman.

Direktur Manajemen Risiko Petrokimia Gresik, Johanes Barus mengatakan hingga November 2025, Smart Precision Farming telah diaplikasikan di lahan seluas 2.524 hektare di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat mencakup komoditas tebu, padi, jagung, edamame, singkong dan komoditas lainnya.

Inovasi berikutnya Agro Tech Center, yang berhasil memanfaatkan lahan tidur seluas 7.656 M2 sebagai pusat edukasi dan percontohan penerapan teknologi pertanian modern.

Seperti indoor farming system, hidroponik, teknologi monitoring tanaman dan agroklimat, sistem penyiraman dan pemupukan otomatis, serta teknologi alat mesin pertanian (alsintan) lainnya.

Juga ada program khusus untuk edukasi petani, di antaranya Pestanya para Petani (Pestani), Lomba Kentang Raksasa, dan Fertilizer Truk merupakan layanan penjualan mobile untuk memudahkan petani mendapatkan pupuk langsung di lapangan.

“Kami memiliki banyak sekali inovasi-inovasi yang memanfaatkan teknologi, dan melibatkan petani untuk merasakan manfaatnya. Penghargaan ini kami dedikasikan untuk petani dan pertanian Indonesia,” tutup Johanes.